Optika.id, Surabaya - Gunung Raung yang terletak di perbatasan tiga kabupaten, yakni Banyuwangi, Bondowoso dan Jember kembali erupsi, Rabu (27/7/2022).
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung Mukijo mengimbau warga untuk tidak beraktivitas sejauh 2 kilometer dari puncak gunung.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Hingga Ketinggian 3.157 di Atas Permukaan Laut
"Jarak aman 2 kilometer dari puncak," kata Mukijo.
Diketahui, Gunung Raung meletus sore kemarin sekitar pukul 17.19 WIB. Gunung ini terekam meletus selama 9 menit.
Pihak PPGA Raung mendapatkan foto atau gambar erupsi Raung dari Jampit Bondowoso. Asap abu-abu mengepul di arah barat dan barat laut.
Sampai saat ini, Gunung Raung masih berstatus normal (level 1)
Sementara itu, Laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Erupsi terjadi sekitar pukul 17.19 WIB.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat laut, yakni mengarah ke Kabupaten Jember
"Ketinggian erupsi 1.500 meter," kata Petugas PPGA Raung, Burhan Alethea, saat dikonfirmasi.
Baca juga: Anak Gunung Krakatau Level 3 "Siaga", Nelayan Diminta Tak Dekati Radius 5 Km
Burhan menyebut, awalnya PPGA Raung belum mendeteksi erupsi karena tertutup kabut dari siang hingga sore. Pihaknya menduga itu adalah hembusan.
"Namun dari relawan di Jampit, Bondowoso, mengirim foto ke kita, nah tampak disitu erupsi, terus kita sinkronkan dengan rekaman ternyata itu adalah erupsi," jelasnya.
Meski mengalami erupsi, hingga saat ini Gunung Raung masih berstatus level 1 (normal). PPGA Raung terus memantau perkembangan hingga saat ini.
"Untuk letusan tidak terasa di pos PPGA, setelah letusan kegempaannya normal seperti biasanya. Kita pantau terus sambil kita evaluasi apakah ada kenaikan aktivitas," tandasnya.
Baca juga: Pemkab Banyuwangi Lakukan Mitigasi Bencana di Lereng Gunung Raung Usai Erupsi
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi