Optika.id - Peringatan turunnya wahyu pertama Allah kepada Nabi Muhammad yang dikenal dengan Nuzulul Quran menjadi momen untuk refleksi dan memperbaiki diri.
"Nuzulul Quran merupakan peringatan yang baik bagi kita semuanya, dan yang terpenting kita bisa melaksanakan apa yang menjadi inti dari Nuzulul Quran ini, sebab akan menjadi petunjuk dan pencerahan bagi kita," kata Sekertaris Daerah Kabupaten Lamongan Moh. Nalikan pada Pengajian Umum Nuzulul Quran, di Masjid Agung Lamongan, Senin malam (17/3/2025).
Baca juga: Fashion Parade Season III Wadah Ekspos Ekraf Lamongan
Lebih lanjut, kata Nalikan, pengajian Nuzulul Quran yang digemakan dapat meningkatkan keimanan untuk terus memperbaiki diri dan perilaku.
"Pengajian ini sesungguhnya menjadi pengingat kita karena kita sering lupa. Dengan adanya kajian-kajian yang disampaikan oleh kyai dan ustad mudah mudahan kita hisa memperbaiki keimanan dan perilaku kita," imbuh Nalikan.
Ketua Panitia Ramadan dan Idul Firtri 1446 H Masjid Agung Lamongan, Abdul Rouf mengatakan, peringatan Nuzulul Quran meruapkan peristiwa penting. Karena turunnya Al-Quran ke bumi untuk menjadi pedoman hidup umat.
Baca juga: Pak Yes Berangkatkan Ratusan Pesepeda Jelajah Kota
"Manusia yang terasingkan dari rumah aslinya di surga, kemudian sementara waktu kita ditempatkan di bumi, yang nantinya akan dikembalikan di surga atau di neraka. Islam memberikan pedoman berupa Al-Quran yang tujuannya adalah memungut kembali anak Adam untuk dikembalikan ke asal yakni surga," ujarnya.
Sependapat dengan hal tersebut, Kyai Ahmad Muzaki selaku penceramah peringatan Nuzulul Quran menuturkan, Al-Quran hadir ke bumi untuk menjadi penolong bagi umat yang beriman.
"Al-Quran tidak bisa dirasakan mukjizatnya kecuali orang-orang beriman. Karena tidak ada problem hidup yang tidak ada solusinya di Al-Quran. Karena Al-Quran di turunkan untuk pedoman hidup manusia," ucapnya.
Baca juga: Festival RaMe Dukung Pelaku UMKM Lamongan
Lebih lanjut, Kyai Muzaki menjelaskan, kemuliaan bulan ramadan terletak pada turunnya Al-Quran. Sehingga apapun yang berkenaan dengan akan menjadi mulia.
"Al-Quran dan puasa menjadi fasilitas safaat atau penolong di hari kiamat. Insyallah kalau puasa dan membaca Al-Qurannya rutin akhiratnya aman. Karena yang terpenting itu akhirat, dunia itu banyak fitnahnya semua serba abu-abu, yang salah bisa menjadi benar, yang benar bisa menjadi salah," pungkasnya.
Editor : Pahlevi