Optika.id - Buffering adalah proses yang sering dialami pengguna internet saat mengakses suatu video atau konten lainnya.
Namun pada saat menonton video secara streaming terkadang akan muncul sebuah kendala, di mana video dapat tidak jalan atau biasa kita disebut dengan buffering.
Baca juga: 5 Cara Mudah Membersihkan Headphone Agar Tidak Merusak Perangkat
Tentu saja, dengan adanya kendala ini akan membuat Anda kurang nyaman pada saat ingin menonton video tersebut. Pada saat video sama sekali tidak jalan ini
Adanya buffering sangatlah mengganggu, bahkan menjengkelkan. Sebab, jika buffering terjadi terlalu lama, maka akses menuju konten yang diinginkan pun semakin lama.
Pernahkah Anda mengira, sebenarnya apa penyebab buffering? Atau bagaimana cara mengatasinya? Kedua hal tersebut ternyata ada pembahasannya, Minggu (8/5/2022).
Sebelum ke pembahasan tersebut, mari simak penjelasan mengenai apa arti buffering dan pengertian lengkapnya:
Apa arti buffering?
Pengertian buffering adalah hambatan saat seseorang ingin mengakses sebuah video atau konten serupa. Umumnya penyebab buffering adalah kecepatan internet terlalu lambat, sehingga tidak mampu memproses video.
Arti buffering berasal dari kata buffer dengan makna penyangga. Dengan demikian, Anda perlu menunggu untuk menyangga data yang belum selesai diproses oleh koneksi internet.
Tanda umum buffering adalah munculnya lingkaran berputar seperti sedang memuat atau loading. Saat streaming video pun, buffering sangat sering terjadi, hingga menghasilkan proses delay.
Selain kecepatan internet terlalu lambat, masih ada penyebab buffering lainnya yang perlu diketahui.
Penyebab buffering
Lamanya proses memuat video atau konten serupa ini memiliki pernyebab yang menjadi pemicu utama. Selain lemahnya kecepatan internet, masih dua lima faktor lain penyebab buffering, diantaranya:
1. Banyaknya pengguna yang mengakses video
Banyaknya pengguna yang mengakses video dapat menyebabkan buffering. Ini bisa terjadi karena setiap perangkat pengguna saling berkompetisi untuk mengakses video atau kapasitas penyedia video tidak mencukupi, hingga muncul delay.
Contohnya saat Anda menonton video streaming pada salah satu platform terkenal, yakni YouTube.
Ketika sedang menonton, tiba-tiba muncul buffering berbarengan dengan banyaknya orang yang mengakses video streaming tersebut. Inilah yang menjadi penyebab terjadinya buffering.
2. Layanan ISP kurang tepat
Video streaming di internet biasanya menggunakan jasa layanan ISP untuk mendukung prosesnya. Layanan ISP atau ISP provider yang tepat akan membuat kualitas streaming bagus dan terstruktur.
Namun, bila layanan yang dipakai justru buruk, salah satu dampak negatifnya langsung terasa oleh pengguna. Contoh dampak negatif tersebut adalah buffering.
ISP mempunyai peran penting untuk mengatur cepat dan lambatnya suatu transfer data dari server kepada pengguna.
Oleh karena itu, pastikan saat melakukan video streaming, Anda memakai layanan ISP tepat dan berkualitas. Hal ini mampu membuat hasil streaming lebih memuaskan.
Cara mengatasi buffering
Buffering adalah hambatan akibat perbedaan kecepatan internet data yang masuk dan keluar.
Baca juga: Pengolahan Air Bersih di Indonesia untuk Memenuhi Tujuan Sustainable Development Goals (SDGS)
Singkatnya, jika jaringan internet lambat atau lemah, maka secara otomatis video atau streaming akan mengalami buffering.
Cara mengatasi buffering cukup melakukan langkah-langkah di bawah ini.
1. Menurunkan kualitas video
Kualitas video tinggi membuat internet harus bekerja lebih cepat untuk mempertahankan transfer data. Dengan menurunkan kualitas video, maka besar kemungkinan buffering dapat diatasi dengan baik.
2. Mempercepat koneksi
Saat ini, jaringan atau koneksi terdiri dari 3G, 4G, dan 5G. Semakin kecil koneksi yang Anda miliki, kecepatan jaringannya juga makin buruk.
Misalnya Anda memakai jaringan 3G. Ketika ingin mengakses sebuah video streaming, Anda bisa saja mengalami buffering karena kalah saing dengan pengguna lain yang mempunyai jaringan lebih tinggi, seperti 4G atau 5G.
Karena hal itu, sebaiknya lakukanlah percepat koneksi, agar proses berinternet semakin lancar tanpa hambatan.
3. Hentikan unduhan pada perangkat
Terkadang, ada pengguna yang melakukan video streaming sekaligus mengunduh sebuah lagu atau video lainnya.
Hal ini justru mampu menghambat laju kecepatan internet saat streaming hingga menimbulkan buffering.
Baca juga: Aplikasi Nanoteknologi pada Sel Surya untuk Keberlanjutan Energi!
Sebaiknya, ketika streaming hentikan sementara pengunduhan lainnya di perangkat. Cara ini akan membuat Anda lebih nyaman dalam video streaming.
4. Menunda streaming
Maksud dari menunda streaming di sini bukan berarti Anda berhenti menyaksikan video. Tetapi, Anda menunda sebentar streaming yang sedang berlangsung melalui platform tertentu.
Contohnya pada YouTube. Anda bisa menekan tombol pause sebentar hingga beberapa menit. Setelah itu, silakan putar kembali streaming.
Ini berguna agar proses transfer data dari server ke pengguna tidak terlalu berat dan video pun dapat berjalan tanpa terjadi buffering.
5. Kurangi plugin pada browser
Cara terakhir mengatasi buffering adalah dengan mengurangi plugin pada browser. Umumnya, aplikasi peramban yang tak normal atau terlalu berat mampu memicu buffering.
Peramban yang berat diakibatkan oleh banyaknya plugin atau extension terpasang pada browser.
Oleh karena itu, sebaiknya kurangi plugin dengan cara melakukan disable atau lebih bagus lagi jika Anda melepas extension yang tidak terpakai.
Reporter: Mei Nurkholifah
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi