Optika.id - Sufmi Dasco Ahmad selaku Ketua Harian DPP Gerindra secara mengejutkan mengatakan Sandiaga Uno (Sandi) akan pindah ke PPP. Meskipun jawaban Sandi beberapa kali menyebut masih kader Gerindra dan tegak lurus dengan Prabowo Subianto.
Baca juga: Amarah Sandiaga Uno Usai Tahu Tukang Parkir Liar Patok Tarif Rp300 Ribu di Istiqlal
Sandi memang punya kedekatan dengan PPP dibanding parpol lain. Dalam beberapa bulan terakhir, Sandi kerap menghadiri kegiatan PPP di sejumlah daerah. Di antaranya Aceh, Riau, Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan lainnya.
Saat dikonfirmasi, Sandiaga tak menepis pernyataan Dasco, pun tak membenarkan. Dia tetap sebagai kader Gerindra. Namun, masalah ke PPP harus didiskusikan dengan Partai Gerindra sebagai partai dia bernaung.
"Ini akan kita diskusikan karena Gerindra itu partai yang menaungi saya dan membesarkan saya," ucap Sandi di sela acara Kemenparekraf di Banyuwangi, Kamis (29/12/2022).
Kenapa PPP dipertimbangkan jadi rumah baru Sandi?
PPP adalah partai terkecil di parlemen yang hanya punya 19 kursi, jauh dibanding PAN yang berada satu tingkat di atasnya, punya 44 kursi. Begitu juga di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), PPP mengakui daya tawarnya paling kecil dibanding PAN dan Golkar.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai pilihan ke PPP adalah pilihan paling rasional dan relevan bagi Sandiaga Uno yang siap maju di Pilpres 2024.
"Karena tiket pencapresan 2024 sedang diburu betul oleh Sandiaga. Kalau lewat Gerindra tidak mungkin karena Gerindra deklaratif mendukung Prabowo, sementara Sandi juga punya keinginan maju. Satu-satunya yang mungkin dari partai lain," ucap Adi saat berbincang, Jumat (30/12/2022).
Pengamat politik UIN Jakarta memaparkan analisisnya, lantaran PPP terancam tak lolos parlemen di 2024 berdasarkan data survei, namun syarat pencapresan di 2024 adalah kursi hasil Pemilu 2019 yang sudah dikantongi PPP.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Tapera Pil Pahit, Apa itu?
"Sekalipun PPP misalnya hanya sebatas lolos parlemen, tapi tiket ada di tangan. Minimal Sandi bisa nego dengan parpol lain di KIB, dengan Golkar dan PAN," ucap Adi.
Adi menyebut kehadiran Sandiaga di PPP akan mengisi ruang kosong perbincangan capres-cawapres yang belum disepakati KIB. Sebab, PPP pasti akan memperjuangkan Sandi sebagai jagoan, jika sudah deklarasi ber-KTA PPP.
"Minimal ada bahan pembicaraan di meja perundingan tiga partai. Soal yang diputuskan, itu hal lain," tuturnya.
Kehadiran Sandiaga dinilai jadi seperti ikan dalam tebat bagi partai ka'bah. Dalam negosiasi politik, partai lain akan mempertimbangkan Sandi sebagai faktor utama, bukan PPP.
Baca juga: Sandiaga Uno Soal Jadi Pilihan Menteri Prabowo: Banyak Kandidat Lain!
Sebab, dalam banyak survei Sandi adalah top 3 kandidat cawapres yang punya modal elektabilitas tinggi untuk Pilpres 2024.
"Yang dilihat itu Sandi-nya sebagai sosok besar, bukan PPP. Popularitasnya tinggi, cawapres favorit 3 besar. Sandi dipasangkan dengan siapa pun, terutama Ganjar, masih kuat. Itu yang buat PPP cukup confident," kata Adi."
Selain itu, Sandi dinilai berpengalaman di pemerintah dan berkinerja baik. Sandi pernah jadi wagub dan menteri.
"Paling penting, Sandi adalah pengusaha. Sebagai capres atau cawapres dia tidak dhuafa, punya modal besar. Bagi PPP menang banyak," pungkas Adi.
Editor : Pahlevi