Soal Cawapres, Anies Mengaku Belum Tawari Gibran!

Reporter : Danny

Optika.id - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan merespons terkait pernyataan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang menunggu penawaran Anies untuk menjadi Calon wakil presiden (Cawapres).

Baca juga: Muhaimin Pastikan Food Estate Dihentikan Jika AMIN Menang

Dia menegaskan bahwa dirinya belum menawarkan kepada siapa pun soal posisi Cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024 mendatang.

Sejauh ini kita lagi berproses aja ya jadi belum ada tawaran pada siapapun, tawaran ya, kata Anies usai menghadiri acara Titip Harapan Milenial Menyampaikan, Anies Baswedan Mengerjakan di Restaurant Al Jazeerah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Minggu, (20/8/2023).

Saat ditanya awak media apakah akan menggaet kalangan anak muda, mantan Gubernur DKI Jakarta itu irit bicara.nanti kita lihat, ucapnya.

Lebih lanjut, Anies masih enggan menyampaikan waktu untuk mengumumkan cawapres yang akan mendampinginya padaPilpres 2024mendatang. Meski begitu, Anies mengaku sudah mengantongi nama cawapresnya tersebut.

Nanti begitu waktunya ada, diumumkan, tandas Anies.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali juga merespons pernyataan putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu.

Baca juga: Cawapres Anies Ingin Jokowi Punya Sikap Netral Jelang Pemilu 2024

Menurutnya usia Gibran belum memenuhi syarat sebagai cawapres. Pihaknya pun tidak memikirkan peluang Gibran untuk mendampingi Anies.

Ini belum menjadi pikiran karena Mas Gibran tidak memenuhi syarat untuk menjadi Cawapres dan menurut UU sampai dengan Putusan MK, ucap Ali.

Dia menyampaikan bahwa memilih Gibran sebagai Cawapres belum tentu akan mewakili suara dari kaum muda.

Baca juga: Kiai se-Jatim Ini Berikan Rekomendasi Lima Nama Cawapres Anies Baswedan!

Selain itu, kata dia, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KKP)yang mengusung Anies Baswedan tidak berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurutnya, pihaknya tidak akan melanggar etika dan sopan santun politik karena itu suatu hal yang harus dijunjung tinggi.

Dia menyebut, pernyataan putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hanya guyonan.

Itu hanya guyonan menurut saya, karena kenapa? Pertama dari sisi ideologi partai koalisi yang kita bentuk berbeda dan kita sangat menghargai tentunya posisi Mas Gibran sebagai kader muda yang ada di PDIP, pungkasnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru