Ajeng Wira Wati: Seharusnya yang Diblokir Warga Luar Surabaya, Bukan yang Ngontrak!

Reporter : Danny

Surabaya (optika.id) - Fraksi Partai Gerindra Surabaya meminta Pemkot tidak gegabah memblokir KK warga kota Pahlawan.

Bendahara umum Fraksi Gerindra Surabaya Ajeng Wira Wati mengimbau, Pemkot harus memlilah dan mencatat warga Surabaya terlebih dulu mana ngekos dan ngontrak di kawasan lain.

"Pemblokiran KK kenapa harus dihantamkan dengan kebijakan yang tidak sesuai dengan keadaan kota Surabaya. Harus dipilah lagi dan harusnya mencatat warga yang ngekos, warga yang ngontrak," kata Ajeng saat dihubungi, Minggu (30/6).

Ajeng mengimbau, warga Surabaya yang masih ngekos atau ngontrak di kawasan Kota Pahlawan tidak perlu diblokir KK nya.

 
Justeru yang betul-betul diblokir warga Surabaya yang memang sudah ke luar kota. Sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dengan perturan satu rumah tiga KK

"Itu kalau sudah pindah di luar kota tidak apa-apa dicoret KK nya, tapi satu rumah harus tiga kakak itu bikin gaduh dan membingungkan masyarakat," tegas Ajeng.

Memang tambah Ajeng, Fraksi Gerindra mendapat infromasi Walikota Eri Cahyadi menemukan satu rumah 50 KK.

Namun, hal itu tidak elok bila dikaitkan dengan bansos yang kerap diklaim akan menjadi beban bagi Pemkot Surabaya.

"Iya infonya kemarin pak wali menemukan satu rumah bahkan 50 KK, tapi kan itu hanya kasus, masyarakat disini mayoritas nomaden. Ada yang ngekos dan ngontrak," tutur Ajeng.

"Mereka juga ada yang tidak mengharapkan bantuan sama sekali, jadi tidak elok bila dikaitkan akan jadi beban bagi pemkot. Ini yang kita harus bela demi keadilan," demikian Ajeng Wira Wati dilansit Jatimupdate.id.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru