Optika.id - Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, kembali menunjukkan semangat inovasinya dan selalu konsisten dengan produk-produk buatan dalam negeri. Setelah sebelumnya sukses meluncurkan produk Air Conditioner (AC), kini Muhammadiyah menghadirkan layanan transportasi online bernama Zendo yang bakal menjadi pesaing Gojek dan Grab!
Menariknya, layanan ojek online ini sudah tersedia di 20 kota besar di Indonesia, menandakan langkah besar Muhammadiyah dalam menjawab tantangan zaman.
Baca juga: Muhammadiyah Sudah Tetapkan Hari Raya Idul Fitri Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lumajang yang meresmikan peluncuran Zendo pada akhir pekan lalu seperti dilihat Optika.id dari akun Instagram @visitlumajang, Kamis (9/1/2025) mengklaim layanan transportasi online ini berstandar syariah.
Zendo menawarkan berbagai layanan, mulai dari transportasi penumpang, pengiriman barang, hingga layanan pesan antar makanan. Semua layanan ini dilakukan dengan mengedepankan nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, keadilan, dan kepedulian terhadap sesama.
Seperti dikutip Optika.id dari laman zendo.id, Kamis (9/1/2025) Zendo adalah layanan on-demand services berbasis ojek yang hadir untuk memenuhi segala kebutuhan di mana saja dan kapan saja. Dengan fokus pada kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan, perusahaan menyediakan berbagai layanan on-demand yang dapat diakses dengan mudah melalui WhatsApp.
Zendo berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pelanggan dengan layanan yang profesional namun tetap ramah dan bersahabat.
Layanan ojek online ini merupakan kolaborasi antara Zendo dan Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) untuk memberdayakan pekerja Indonesia melalui layanan yang terpercaya dan berdampak positif bagi masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan memberikan akses lebih luas kepada pekerja informal melalui platform inovatif kami," sebut laman itu.
Zendo mengeklaim telah memiliki 700 mitra pengemudi, 2.000 mitra layanan dengan jumlah pengguna aktif mencapai lebih dari 100.000 orang.
Berikut sejumlah layanan Zendo:
1. Zendo Bike: Layanan ojek motor yang dirancang untuk memberikan solusi transportasi cepat, efisien. dengan pengemudi yang berpengalaman dan ramah.
2. Zendo Car: Transportasi roda empat yang menyasar target perjalanan keluarga, perjalanan bisnis, atau barang bawaan yang banyak.
3. Zendo Cleaning Service: Layanan kebersihan profesional untuk rumah dan kantor. Dengan tim kebersihan yang terlatih dan menggunakan peralatan modern.
4. Zendo Delivery: Layanan angkut barang untuk pengiriman barang pribadi, dokumen penting, atau barang dagangan. Nilai yang ditawarkan cepat dan efisien.
5. Zendo Food: Jasa beli makanan dari restoran favorit. 6. Zendo Shopping: Layanan belanja kebutuhan harian tanpa harus keluar rumah.
PD Muhammadiyah Lumajang Resmikan Zendo
Sebelumnya, Pimpinan Daerah MuhammadiyahKabupaten Lumajang meresmikan layanan ojek online Zendo di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Jumat lalu (3/1/2025).
Kami mulai luncurkan Zendo untuk pelayanan di Lumajang, kata Ketua PD Muhammadiyah Lumajang Halimi Maksum di gedung dakwah Muhammadiyah Lumajang dikutip Optika.id dari akun instagram Visit Lumajang, Kamis (9/1/2025).
Baca juga: Muhammadiyah Ucapkan Selamat Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama
Zendo merupakan layanan on-demandberbasis ojek online mirip Gojek dan Grab. Layanan yang hadir sejak 2015 ini dikelola oleh Serikat Usaha Muhammadiyah atau SUMU, dan sudah tersedia di lebih dari 70 kota.
Layanan hadir di berbagai kota di Indonesia, di antaranya:
* Tulungagung
* Malang
* Sidoarjo
* Bangkalan
* Banyumas
* Wonosobo
* Klaten
* Magelang
* Yogyakarta
* Sleman
* Bantul
* Kulonprogo
* Indramayu
* Garut
* Ciamis
* Kab. Bekasi
* Tangerang
* Pekanbaru
* Banjarbaru
* Banjarmasin
* Martapura
Muhammadiyah Luncurkan ACMU
Sebelumnya, PP Muhammadiyah meluncurkan produk pendingin udara bernama ACMU atau Air Conditioner (AC) Muhammadiyah dalam acara Tanwir Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu.
CEO PT Green Sinar Mentari Jaenudin menjelaskan bahwa ACMU mengadopsi teknologi inverter mutakhir.
"ACMU merupakan AC bintang 5 yang memiliki efisiensi energi tinggi dan emisi karbon rendah. Ini sesuai dengan standar pemerintah," ujar Jaenudin di laman resmi Muhammadiyah seperti dikutip Optika.id, Kamis (9/1/2025).
Ia mengatakan ACMU dirancang dengan teknologi terkini untuk efisiensi energi dan kelestarian lingkungan. Dalam keterangan resminya, ACMU telah diuji di enam rumah sakit Muhammadiyah, dengan total pemasangan mendekati 1.000 unit sejak 2017.
Baca juga: Jurnalis Konstruktif di Era Disruptif, Seperti Apa itu?
Penghematan energi yang tercatat berkisar antara 17 persen hingga 26 persen, seperti di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, RS Muhammadiyah Lamongan dan RS PKU Muhammadiyah Gamping
Salah satu fitur unggulan ACMU adalah pengingat waktu shalat yang terintegrasi.
Pengguna akan dapat memilih tampilan visual jadwal shalat atau pengingat azan setiap waktu shalat. Fitur ini dirancang untuk membantu pengguna tetap fokus pada ibadah meski sedang beraktivitas.
ACMU diproduksi di Semarang. Saat ini, 90 persen bahan baku masih diimpor, namun perusahaan berkomitmen meningkatkan komponen dalam negeri seiring meningkatnya permintaan.
ACMU menawarkan garansi hingga 10 tahun-sebuah keunggulan yang jarang ditemui pada produk serupa.
Produk ini juga memiliki berbagai tipe, mulai dari AC split 1 PK, 1,5 PK, hingga AC cassette untuk keperluan ruangan besar. Harga ACMU bersaing, dengan AC 2 PK bintang 5 memiliki harga lebih terjangkau dibandingkan produk serupa di pasaran.
Produk ACMU diharapkan dapat memenuhi kebutuhan amal usaha Muhammadiyah seperti rumah sakit dan sekolah. Anggota Muhammadiyah yang berminat menggunakan ACMU bisa mendapatkan potongan harga hingga 10%.
ACMU akan diadopsi secara luas di berbagai amal usaha Muhammadiyah. Bahkan, ACMU direncanakan menjadi mitra resmi dalam Muktamar Muhammadiyah 2027 di Medan.
Selain dipasang di lembaga Amal Usaha Muhammadiyah, ACMU juga menerima pemasangan di kediaman pribadi maupun masyarakat secara umum.
Editor : Pahlevi