Wartawan Senior: Anggota Legislatif Sudah Tak Wakili Rakyat !

Reporter : Seno
20200218170548whatsapp-image-2020-02-18-at-164209-1

Optika, Surabaya - Akibat dari ditutupnya kanal-kanal untuk menyampaikan aspirasi, seni mural satir atau street art kembali marak. Hal ini dituturkan oleh M Anis salah seorang wartawan senior, yang telah lama berkecimpung dalam dunia seni.

Anggota legislatif sudah tidak mewakili rakyat. Mereka hanya mewakili partai, keluarga dan dirinya sendiri, ujarnya kepada Optika, Sabtu (28/8/2021).

Menurut Anis aksi demontrasi di jalanan sekarang juga dilarang, selain karena alasan pandemi Covid 19. Mau menyampaikan kritik pada pemerintah lewat medsos, diancam UU ITE, herannya.

Aksi mural pun, lanjutnya, tidak juga mulus, ada ancaman dihapus dan pembuatnya dicari-cari oleh pihak berwajib. Sampai-sampai di Jogja muncul lomba mural, bukan siapa yang terbagus tapi mural siapa yang paling cepat dihapus aparat. Ini ide yg satir dan nylekit, jelasnya.

Pemimpin redaksi ngopibareng.id ini menganggap penguasa (pemerintah, red) seakan cuek saja, karena tidak peka dengan aksi yang sudah dilakukan oleh para muralis. Menurutnya, mural adalah ekspresi seni.

Jangan hanya mural-mural yang memuji penguasa saja yang diperbolehkan, tapi yang mengkritisi juga harus diberi ruang, tukasnya. Anis menegaskan, membuat mural lebih bagus daripada seniman yang melakukan protes dengan merobohkan tembok-tembok.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru