Kaleidoskop Industri Perfilman Indonesia 2022

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Sabtu, 31 Des 2022 16:41 WIB

Kaleidoskop Industri Perfilman Indonesia 2022

Optika.id - Tahun 2022 dianggap sebagai era kebangkitan segala bidang industri hiburan, termasuk industri perfilman di Tanah Air. Sebabnya, sepanjang tahun ini diwarnai oleh sederet film terbaik yang bermunculan.

Baca Juga: FFI 2023 Kembali ke Akar Sejarah, Ini Penjelasan Pemerhati Film dari Stikosa AWS

Melansir dari laman katalog filmindonesia.or.id yang dikutip Optika.id pada Sabtu (31/12/2022), sepanjang tahun 2022 sudah ada sebanyak 118 film yang telah dirilis. Hal yang mana, sebagian besar film yang dirilis adalah film bioskop sedangkan beberapa yang lain merupakan film platform digital.

Adapun dari total film yang dirilis tahun ini, sebagian besar didominasi oleh film drama dengan variasi dari drama romantis,sedih, hingga komedian. Bahkan, beberapa film drama tersebut tercatat menorehkan kesuksesan di pasaran sebab masuk dalam jajaran film terlaris Indonesia pada tahun 2022.

Kendati genre drama mendominasi genre perfilman, nyatanya hal itu berbanding terbalik dalam perolehan penonton di bioskop tahun ini. Justru, tahun 2022 merupakan kebangkitan film genre horor dengan total 30 judul film yang rilis di layar lebar.

Tak lepas dari antusiasme publik, film bertajuk KKN di Desa Penari merupakan film horor terlaris saat ini dengan total 9,2 juta penonton.

Hal ini sekaligus merupakan pencapaian komersial tertinggi sepanjang masa untuk film nasional yang rilis di bioskop pasca pandemi. Kemudian disusul oleh film horor lainnya yang merupakan sekuel dari film sebelumnya, Pengabdi Setan 2: Communion yang menduduki posisi kedua sebagai film horor dengan 6,3 juta penonton. Lalu ada Ivanna yang berada di posisi kelima terlaris dengan capaian 2,7 juta penonton.

Momen ini juga merupakan kebangkitan film lainnya, termasuk drama. Dalam daftar lima besar film terlaris di tahun ini, ada dua film bergenre drama yang bertengger di posisi ketiga dan keempat.

Hal yang pertama yakni drama keluarga bertajuk Miracle in Cell No.7 yang meraup sebanyak 5,8 juta penonton, disusul drama komedi Ngeri-Ngeri Sedap dengan total 2,8 juta penonton.

Film bertajuk Ngeri-Ngeri Sedap merupakan debut film panjang bagi sutradara Bene Dion Rajagukguk yang meraih predikat salah satu film paling banyak dibicarakan tahun ini.

Film bergenre komedi ini juga menjadi wakil Indonesia dalam ajang Oscar 2023. sayangnya, film ini gagal melaju sampai ke fase nominasi.

Jika bicara film yang meraih sukses secara komersial, lima film yang telah disebutkan di atas merupakan puncaknya. Secara berurutan kemudian menduduki posisi 10 besar yakni film Mencuri Raden Saleh; Sayap-Sayap Patah; Kukira Kau Rumah; The Doll 3; dan Qodrat. kemudian film yang masuk ke dalam 15 besar ada Kuntilanak 3; Qorin; Pamali; Jailangkung: Sandekala; dan Keramat 2: Caruban Larang.

Lahirnya Beragam Genre

Kendati genre masih didominasi oleh horor, namun industri film Indonesia pada tahun ini cukup berwarna. Ada variasi warna diberikan oleh berbagai film laga seperti Ben & Jody; Mencuri Raden Saleh hingga yang booming akhir-akhir ini yakni film karya Timo Tjahjanto yang dirilis di Netflix, The Big 4.

Termasuk film laga dengan karakter pahlawan super, seperti Satria Dewa: Gatotkaca persembahan Satria Dewa Studio, hingga Sri Asih dari Jagat Sinema Bumilangit yang diprakarsai oleh Screenplay Bumilangit. Akan tetapi, dua proyek perintis film superhero modern Indonesia ini tak terlalu memuaskan dari segi perolehan penonton di bioskop.

Baca Juga: Film Indonesia Masih Didominasi Oleh Genre Horor, Publik Sudah Mulai Jumud?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain film dengan genre komedi seperti Ngeri-Ngeri Sedap yang turut memberi warna pekat pada industri perfilman setahun terakhir, film bergenre komedi-romantis berjudul Cek Toko Sebelah juga turut nimbrung dalam eksistensi film Indonesia. Tak hanya itu, komedi dengan karakteristik berbeda hadir lewat film Mendarat Darurat, Gara-Gara Warisan, hingga Srimulat: hill yang Mustahal Babak Pertama persembahan sutradara Fajar Nugros.

Sayangnya, Tidak Ada Animasi Anak

Absennya film yang cukup krusial di tahun ini yakni film untuk anak. Kendati ada beberapa film yang mengusung kisah keluarga dan anak seperti Keluarga Cemara dan Miracle in Cell No 7 yang khas dan terbilang cukup sukses, namun tak ada yang benar-benar dikhususkan untuk anak saja.

Lazimnya,film anak hadir dalam wujud animasi yang edukatif. Jika pun bukan termasuk animasi, paling tidak film-film anak harus memuat cerita dunia yang berasal dari sudut pandang anak dengan konflik dan penyelesaian masalah yang khas anak-anak pula.

Film anak yang mendekati kategori tersebut hanya Bus Om Bebek. film ini secara genre dikategorikan sebagai film drama musikal dan hanya dunia yang disajikan dalam film ini yakni dunia anak. Film ini merupakan film besutan Aditya Gumay dan Ozan Ruz, rilis pada awal tahun 2022.

Film bertajuk Bus Om Bebek sekaligus juga mengisi kekosongan pada lini film musikal di industri film tanah air.

Minimnya film anak atau khususnya film animasi anak di Indonesia tahun ini mundur dibandingkan tahun sebelumnya. Di 2021, setidaknya ada dua film khusus anak yang dirilis di bioskop, yaitu Nussa dan Adit Sopo Jarwo: The Movie.

Baca Juga: Jenis 3 Kelompok Tukang Kritik Film, Kamu Masuk yang Mana?

Film Jagoan Festival

Apabila pasar film Tanah Air didominasi oleh genre horor, maka film-film drama yang berjaya di festival-festival film baik dalam maupun luar negeri. Kendati ada beberapa film horor yang tercatat dalam nominasi ajang festival dan menyabet penghargaan, namun film-film drama cenderung muncul sebagai pemicu dan pemuncak.

Posisi pertama ada film Before, Now & Then (Nana) yang disutradarai oleh Kamila Andini. Film menyabet penghargaan tertinggi Festival Film Indonesia 2022. di skala internasional, film ini juga menyabet berbagai penghargaan salah satunya penghargaan yang bergengsi dan prestisius hingga meraih Silver Bear di Berlinale Film Festival 2022 yang disumbangkan oleh pemeran pendukungnya Laura Basuki.

Film jagoan festival yakni Penyalin Cahaya yang disutradarai oleh Wregas Bhanuteja yang menyabet predikat sebagai Film Terbaik Festival Film Indonesia tahun 2021. Film ini masuk dalam kilasan tahun ini karena tayang pada Januari 2022 di platform streaming Netflix.

Film-film pemenang festival lainnya yang tayang sepanjang tahun 2022 di antaranya Mencuri Raden Saleh, hingga Pengabdi Setan 2: Communion.

Selain pemenang festival, ada pula film yang sudah tayang di festival dan mendapat pengakuan secara kritis. Seperti film Like & Share, persembahan dari sutradara Gina S. Noer.Namun,penayangannya baru-baru ini berbarengan dengan gelombang pencekalan dari publik terkait isu yang membayangi salah satu pemainnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU