Pembangunan JIS Dianggap Sepele, PDIP Ungkap Hanya Kampanye Murahan Anies!

author Danny

- Pewarta

Sabtu, 01 Jul 2023 21:53 WIB

Pembangunan JIS Dianggap Sepele, PDIP Ungkap Hanya Kampanye Murahan Anies!

Optika.id - Jakarta International Stadium (JIS), stadion kebanggaan Anies Baswedan kembali berpolemik. Presiden Jokowi menginginkan agar JIS direvonasi sesuai standar FIFA.

Baca Juga: Klaim Pemerintah Soal JIS Belum Penuhi Standar FIFA, Jadi Gunjingan Warganet

Perbaikan itu disinyalir bertujuan untuk memasukkan JIS sebagai calon venue Piala Dunia U-17 2023 dimana Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah yang berlangsung pada 10 November-2 Desember 2023.

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak menegaskan bahwa JIS hanya menjadi agenda kampanye murahan Anies Baswedan.

Alih-alih dijadikan stadion olahraga seperti sepak bola, Gilbert menyebut Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut malah mengalihfungsikan JIS menjadi venue agenda lain seperti konser musik agar tidak malu.

"Dia mungkin juga tahu berbahaya digunakan. Jadi daripada saya malu, ke kegiatan yang tidak berfungsi peruntukannya. Mungkin kita juga nggak tahu kenapa dia lebih memilih itu atau kampanye murah nggak tahu juga," ucap Gilbert kepada wartawan seperti dilansir melalui Fajar.co.id, Sabtu, (1/7/2023).

Sedari awal kata Gilbert, PDIP sebagai partai oposisi pemerintahan Anies kala itu telah berulang kali mengingatkan bahwa JIS bukan untuk tempat konser musik atau kegiatan sosial lainnya.

"Itu tempat olahraga, konser musik bisa saja di Ancol. Bisa di mana saja gitu," tandasnya.

Karena dianggap tidak layak dan menimbulkan banyak catatan penting perihal pintu dan area parkir, sehingga kegiatan olahraga dilakukan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Baca Juga: Desainer JIS Ungkap Renovasi Stadion Memang Dirancang Sesuai Standar FIFA

"Kan lu yang menggunakan itu untuk kegiatan sosial kan Anies. Sampai akhirnya lupa fungsi utamanya," cetusnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan, ada beberapa catatan kendala bagi JIS untuk dijadikan venue Piala Dunia U-17.

"Catatannya itu parkir sama akses penonton. Yang harusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter," kata Erick.

Ia mengantisipasi kejadian di Stadion Kanjuruhan terulang lagi.

"Jangan sampai suporter tidak pulang ke rumah dengan selamat. Akses-akses ini yang harus dipastikan. Tidak mungkin hanya satu pintu. Ini yang harus kita tinjau di lapangan," jelasnya.

Selain akses penonton dan parkir, Menteri BUMN itu menuturkan, persoalan rumput Stadion JIS kala itu menjadi masalah. Menurutnya, FIFA pasti akan memberikan penilaian yang objektif terkait apakah JIS memenuhi standar venue untuk Piala Dunia U-17.

"Saya yakin tidak mungkin FIFA tidak bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi memang standar harus diselaraskan," ungkapnya.

"Kendala lain yang jadi prioritas FIFA itu rumput. Kemarin kejuaraan sebelumnya aja rumputnya dijahit. Nah ga tau ini dijahit juga atau tidak. Nanti kita cek," tutup Erick Thohir.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU