Optika.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan sudah memulai melaksanakan salah satu program quick win dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yakni Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).
Dituturkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dr. Herwidhiyah Sidhayatri, layanan pemeriksaan kesehatan gratis hari ulang tahun (berlaku hingga h+30 ulang tahun) memiliki tujuan utama yakni untuk mendeteksi masalah kesehatan masyarakat sejak dini serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Baca Juga: Pemkab Lamongan Siapkan Arah Kebijakan Pembangunan Tahun 2026
Tujuan tersebut selaras dengan program prioritas Kabupaten Lamongan"Lamongan Sehat" yang diusung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Yangmana bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan memudahkan akses layanan kesehatan di Kota Soto.
"Mulai hari ini PKG sudah berlangsung di Kabupaten Lamongan. Sembari menunggu kesiapan aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) dari pusat, kami menerapkan sistem manual. Dan akan langsung beralih ke aplikasi jika sudah siap nanti," tutur Herwidhiyah, Senin (3/2/2025) di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan seperti rilis yang diterima Optika.id.
Pelaksanaan PKG (simulasi) di Lamongan saat ini dapat dilakukan di puskesmas. Setelah selesai simulasi, PKG akan bisa dilakukan di seluruh klinik kesehatan dan penyedia layanan kesehatan lainnya yang tentu sudah bekerja sama dengan BPJS.
Dijelaskan oleh Herwidhiyah, kesiapan Kabupaten Lamongan dalam merealisasikan program ini dapat dilihat dari sumber daya manusia, alat kesehatan, dan bahan habis pakai (BHP).
"Kesiapan Lamongan selalu kami upayakan. Dan dapat ditandai dengan sudah berlangsung PKG di Lamongan mulai hari ini, meskipun masih manual namun itu hanya sementara," jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Lamongan Bersama Fornasmala Bersinergi Membangun Desa
Untuk menghadirkan kesiapan tersebut, sebelumnya Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan sudah melakukan pembinaan dengan pertemuan dengan kepala puskesmas se Kabupaten Lamongan dan programer puskesmas. Sebelumnya juga sudah mengikuti webinar selama sepuluh hari bersama Kementerian Kesehatan RI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan tentu memberikan informasi akan hadirnya PKG di Lamongan, melalui sosialisasi kepada teman teman OPD, Media sosial Dinkes dan seluruh puskesmas," tambah Herwidhiyah.
PKG akan ditujukan bagi bayi dan anak hingga usia 6 tahun, usia dewasa di atas 18 tahun, dan warga lansia. Sementara pada anak usia sekolah usia 7-17 tahun akan dilaksanakan setiap tahun saat tahun ajaran baru.
"Pemeriksaan yang kami berikan nanti berbeda beda dan akan sesuai dengan hasil skrining yang telah dilakukan," kata Herwidhiyah.
Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Pemkab Lamongan Targetkan 56 Hektar Lahan Jagung
Untuk bayi baru lahir, jenis pemeriksaan yang bisa diakses, antara lain, mengetahui kondisi kekurangan hormon tiroid bawaan, kekurangan hormon adrenal bawaan, penyakit jantung bawaan kritis, dan kondisi pertumbuhan, seperti berat dan tinggi badan.
Sementara pada anak balita dan anak prasekolah, pemeriksaan dilakukan guna mengetahui kondisi pertumbuhan, tuberkulosis, gangguan telinga, gangguan mata, kesehatan gigi, talasemia, dan gula darah. Pemeriksaan talasemia dan gula darah hanya diberikan pada usia dua tahun.
Pada usia dewasa dan lansia, pemeriksaan, antara lain, mengetahui tekanan darah, kadar gula darah, tuberkulosis, risiko stroke dan jantung, fungsi ginjal, kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, gizi, kesehatan jiwa, pemeriksaan calon pengantin, dan fungsi hati. Pemeriksaan fungsi ginjal, risiko stroke, dan risiko jantung dilakukan pada usia lebih dari 40 tahun. Pemeriksaan kanker payudara dan leher rahim untuk usia lebih dari 30 tahun dan kanker paru pada usia lebih dari 45 tahun, sesuai dengan indikasi.
Editor : Pahlevi