Surabaya (optika.id) - Menurut BPS 2023, jumlah lulusan di Indonesia menurut PT (10%), lulusan SMA (30%), SMP (22,7%), lulusan SD(24,6%). Sedangkan jumlah penduduk latar belakang sarjana di Korea itu ada 70%, Taiwan 82%, AS 40%, Kanada 67n Inggris 56%.
"Ini yang menjadi tantangan besar, bagaimana meningkatkan minat pendidikan di negara Indonesia. Bisa dilihat melalui contoh bahwa tingkat pendidikan yang tinggi akan jelas mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara supply and demand," kata Prof Bambang dalam Diskusi Forum Insan Cita, Minggu, (7/4/2024).
Baca Juga: Prabowo Desak Vonis Berat untuk Harvey Moeis: 'Rakyat Juga Tahu Ketidakadilannya!'
Hal ini merupakan tugas utama presiden, bagaimana mereduksi korupsi, menambahkan tingkat pendidikan Indonesia ke jenjang yang lebih tinggi. Memberikan banyak pekerjaan kepada warga negara sehingga mereka memiliki manfaat.
"Siapapun presiden nanti yang terpilih pasti akan memiliki tantangan besar Prabowo itu strategi dua kaki terus berkesinambungan menjaga kepentingan Indonesia terkait bagaimana bisa memanage tantangan-tantangan dari data BPS dan sebagainya sangat berat," terangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Ray Rangkuti: Prabowo Presiden Omon-Omon?
Meski secara indeks, persepsi korupsi stagnan, institusi mengatakan kondisi ini tetap memburuk. Kemudian, bansos tidak bisa menjadi strategi yang baik. Sehingga siapapun presiden terpilih harus bisa menyeimbangkan kesetaraan masyarakat agar bisa menjadi yang lebih baik kedepannya.
Editor : Pahlevi