Sambutan yang Heboh

author Pahlevi

- Pewarta

Senin, 13 Jan 2025 08:47 WIB

Sambutan yang Heboh


Oleh: Ahmad Cholis Hamzah

Optika.id - Olahraga sepakbola memang merupakan sepakbola rakyat di hampir semua negara termasuk juga di Indonesia. Olahraga ini bisa memunculkan semangat nasionalisme rakyat suatu negara kalau tim nasional nya menang dalam suatu laga. Rakyat menyambut dengan antusias, sangat heboh ketika tim nasional nya yang menang itu pulang ke tanah airnya.

Baca Juga: Indonesia Resmi Menjadi Anggota BRICS

Saya sejak kecil tahun 1950 an juga pernah mengalami perasaan yang heboh bila menonton pertandingan sepakbola di stadion Tambaksari Surabaya. Jarak rumah saya di kampung Kapasari dengan stadion olahraga Tambaksari itu sekitar 5 kilometer.

Saya sering menuju stadion ini berjalan kaki dengan melewati kampung-kampung kecil sebelum stadion Tambaksari dimana ada rumahnya pencipta lagu kebangsaan Indonesia W.R Soepratman dan Rusdi Bahalwan salah satu pemain legendaris Persebaya.

Barangkali karena di tahun-tahun 1950-an di Surabaya, tepatnya disekitar kampung saya belum ada gedung-gedung besar apalagi tinggi, maka suara ribuan orang yang lagi menonton pertandingan sepakbola di Tambaksari bisa kami dengar di wilayah perkampungan di sekitarnya termasuk kampung saya.

Mendengar suara yang menggelegar (terutama ketika terjadi gol) dari stadion Tambaksari merupakan hal yang khusus bagi kami. Kalau ada pertandingan sepakbola (tahun 1950-an, istilah sepakbola dalam bahasa Suroboyo adalah tembungan dan kemudian berubah menjadi bal-balan) di stadion Tambaksari, kami anak-anak kecil berdatangan lebih awal tiga jam dari jadwal pertandingan itu untuk berusaha masuk ke lapangan dengan jalan bergelantungan di dinding stadion melalui tali tampar yang dijulurkan dari atas, atau dengan jalan memanjat dinding yang miring itu lewat beberapa kayu yang ditancapkan di sela-sela dinding yang berlubang; tindakan kami ini bak pasukan Marinir Amerika Serikat yang naik perbukitan yang kemiringannya 90 derajat dalam pertempuran Iwojima atau pasukan sekutu yang naik bukit terjal di pantai Normandy Perancis pada Perang Dunia ke-2. Semua itu menunjukkan betapa hebohnya kita terhadap olahraga sepakbola itu.

Kehebohan juga baru saja terjadi di negeri kita ini yakni ketika seorang pelatih asal negeri Belanda Patrick Kluivert yang menggantikan pelatih tim nasional Indonesia asal Korea Selatan Shin Tae Yong yang dipecat sebelum masa kontraknya berakhir.

Media Belanda pun menyoroti sambutan heboh yang diberikan fans kepada Patrick Kluivert saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Sabtu (11/1/2025).

Hal itu diberitakan oleh Voetbal Primeur di akun Instagram resmi mereka. Voetbal Primeur menyebut Kluivert dibuat terpesona dengan sambutan yang diberikan begitu tiba di tanah air.

Baca Juga: Lembaga yang Membuka Kejahatan Kepala Negara

"Kehebohan di Indonesia! Patrick Kluivert langsung terpesona oleh para penggemar yang ingin melihat sekilas pelatih baru saat menyambut kedatangan dirinya," tulis Voetbal Primeur: Chaos in Indonesië! ???????????? Patrick Kluivert wordt bij aankomst direct bedolven onder fans die allemaal een glimp willen opvangen van de kersverse bondscoach! ???? Denk jij dat Kluivert weet te slagen? (Heboh di Indonesia; Setibanya di sana, Patrick Kluivert langsung kewalahan oleh para penggemar yang semuanya ingin melihat sekilas pelatih nasional baru!???? Apakah menurut Anda Kluivert akan berhasil?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saya sendiri melihat tayangan salah satu stasiun TV nasional yang melaporkan bahwa jurnalisnya ditugaskan untuk meliput keberangkatan si pelatih timnas baru ini di Bandara Schipol Amsterdam Belanda.

Sampai segitunya kehebohannya sampai-sampai TV itu mengirimkan jurnalisnya hanya untuk menyanggong Patrick di Bandara berangkat ke Indonesia. Setibanya di Terminal 3 Bandara Cengkareng pun si Mantan penyerang timnas Belanda itu disambut dengan heboh, situasi kedatangan Kluivert sempat menjadi tak terkendali karena saling berdesakan.

Kendati demikian Kluivert masih bisa melemparkan senyum dan melambaikan tangan. Para suporter berupaya memotret, merekam, dan meminta tanda tangan Kluivert.

Mungkin Patrick sendiri juga heran kok sebegitunya sambutan rakyat Indonesia terhadap dirinya sampai-sampai beritanya mengalahkan kedatangan tamu negara resmi yaitu Perdana Menteri Jepang Ishiba untuk bertemu dengan pak Presiden Prabowo. Tidak hanya itu di TV-TV nasional menyiarkan Breaking News konferensi pers yang diselenggarakan PSSI di hotel mahal di Jakarta Hotel Mulia alam acara mengenalkan Patrick ke publik Indonesia yang dihadiri banyak wartawan dan suporter sepakbola.

Baca Juga: Ahli Ilmu Politik, Mengurusi Pangan

Saya punya pengalaman pribadi sering mendampingi para diplomat muda junior officer begitu sebutannya dari negara Adikuasa yang berkunjung ke berbagai Pemda di Indonesia Timur. Sang diplomat yang baru lulus dari kursus diplomatik dinegaranya dan pengetahuannya tentang Indonesia masih Nol Putul" (kata anak Surabaya) alias belum tahu apa-apa lalu terkejut karena diplomat muda disambut oleh para pejabat daerah dari Bupati, Walikota dan jajarannya dengan pengalungan bunga dan suguhan tari-tarian di bandara.

Seumur-umur dia tidak pernah mengalami hal hal seperti itu di negaranya, sampai berteriak ketika menelepon keluarga atau teman-temannya di negaranya Yeaaah, I am like a celebrity here!!

Saya tidak tahu apakah perasaan pelatih Patrick dari Belanda ini sama dengan perasaan diplomat yang masih baru tapi disambut bak bintang film terkenal dunia di negeri ini.

Semoga sambutan yang heboh kepada pelatih dari Belanda itu merupakan bentuk keramahan bangsa Indonesia yang terkenal di dunia dalam menyambut tamu bukannya bentuk perasaan rendah diri yang dalam bahasanya mas Patrick ini "Minderwaardigheidscomplex" terhadap sesuatu yang berasal dari luar negeri.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU