Baru Kali ini….

author Pahlevi

- Pewarta

Rabu, 22 Jan 2025 10:05 WIB

Baru Kali ini….


Oleh: Ahmad Cholis Hamzah
 
Optika.id - Judul artikel saya itu adalah penggalan kalimat dari sahabat saya satu angkatan waktu kuliah di FE Unair tahun 1973. Lengkapnya kalimat yang diucapkan lewat WA itu: ".bayangkan dari saya lahir sampai cucu saya mau menikah, baru kali ini saya melihat ada menteri melawan perintah presiden.". Ungkapan sahabat saya itu merujuk pada berita dimana menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) memberi sinyal untuk menunda pencabutan pagar laut sepanjang 30 kilometer di Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten karena masih proses penyidikan.

Merespons itu, TNI AL menegaskan bahwa pembongkaran pagar laut merupakan perintah langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto kepada Panglima kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali. Rakyat tidak tahu bagaimana koordinasi antar lembaga di negeri ini yang terkesan carut marut.

Baca Juga: Kedaulatan Itu Bukan Sekadar Garis

Meskipun akhirnya sang menteri setuju adanya pembongkaran itu setelah dipanggil presiden dan melakukan rapat dengan KASAL, namun masyarakat heran ketika dia "mbalelo" dengan perintah atasannya yakni presiden itu dilakukan secara terbuka.

Memang di semua kabinet pemerintahan di dunia ini pasti ada perbedaan pendapat diantara para menteri dengan kepala negara. Akan tetapi umumnya penyampaian perbedaan pendapat itu dilakukan secara internal, dalam rapat kabinet bukan disampaikan didepan umum. Kalau ada menteri yang tidak setuju dengan kebijakan atasannya tentu dia akan mengundurkan diri dari pemerintahan contohnya Ben-Gvir menteri keamanan Israel yang keluar dari kabinet Israel karena menentang keputusan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu menerima kesepakatan gencatan senjata dengan pihak Hamas.

Baca Juga: Tidak Tanggung-Tanggung Perintahnya Langsung Dari Presiden

Kita semua tahu presiden Prabowo memberi pembekalan pada para menteri, wakil menteri dan kepala lemabag negara di Akademi Militer Magelang mendapatkan pada tanggal 25 Oktober 2024 Para menterinya Prabowo mengenakan pakaian militer dan sepatu bot tempur hitam. Menteri-menteri itu dan para wakilnya mengenakan topi dan pakaian tempur loreng dan berdiri memberi hormat di sebuah lapangan parade akademi militer di provinsi Jawa Tengah untuk mendengar pengarahan dari Prabowo, mantan komandan pasukan khusus yang baru dilantik sebagai presiden kedelapan Indonesia.

"Kami harus bekerja dalam ritme yang sama untuk tujuan yang sama. Pemerintah tidak bekerja sendiri, tetapi sebagai sebuah tim," kata Prabowo, menurut sebuah pernyataan dari kantornya, yang membagikan gambar suasana pembekalan di mana para menteri akan tidur di tenda, dengan AC. "Inti dari semua pekerjaan adalah disiplin, kesetiaan kepada bangsa Indonesia," kata Prabowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ya kegiatan di Akademi Militer di Magelang itu merupakan upaya presiden Prabowo untuk menyamakan gerak langkah para menteri di kabinetnya agar mereka "in one page". Tidak ada perbedaan dalam melaksanakan tugas dan mengemban amanat negara.

Baca Juga: Calon Menteri Pertahanan yang Tidak Tahu ASEAN

Pak Prabowo sangat paham bahwa para menterinya itu berasal dari kelompok yang berbeda-beda misalkan berasal dari berbagai partai politik atau mantan menteri ke pemerintahan terdahulu yang kadang memiliki pandangan dari perspektif pemerintahan yang lama. Untuk menyatukan langkah itu pak Prabowo mengumpulkan mereka di Magelang itu.

Rakyat memang menginginkan agar para menteri, pembantu presiden ini solid tidak menunjukkan sikap dan kebijakan yang berbeda dengan arahan dari presiden Prabowo.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU