GP Ansor dan BMI Sidoarjo Dukung Pemkab Berantas Radikalisme dan Minta Masyarakat Tahan Diri

Reporter : Jenik Mauliddina
GP Ansor dan BMI Sidoarjo Dukung Pemkab Berantas Radikalisme dan Minta Masyarakat Tahan Diri

Optika.id - Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banteng Muda Indonesia (BMI) Cabang Sidoarjo menghimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu kegaduhan yang digoreng (dimainkan) dan meminta semua pihak untuk menahan diri soal bungker di bawah masjid. 

Ketua PC GP Ansor Sidoarjo, Rizza Ali Faizin mengatakan isu berdasarkan pernyataan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali itu, merupakan sebuah peringatan bagi semua warga Sidoarjo agar selalu waspada terhadap semua paham dan gerakan radikalisme.

Baca juga: Terkait Rusuh IKA Ansor-Banser, Ini Klarifikasi Banser Surabaya 

"GP Ansor Sidoarjo meminta semua pihak untuk bisa menahan diri dan menghentikan kegaduhan soal (isu) bungker di masjid," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Optika.id, Sabtu (26/2/2022).

Rizza yang juga anggota Komisi B DPRD Sidoarjo ini mendukung upaya Pemkab Sidoarjo memberantas radikalisme dan meyakini ancaman faham radikalisme nyata adanya. Ia meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindaklanjuti apa yang disampaikan Bupati Sidoarjo berdasarkan kapasitasnya masing-masing.

"GP Ansor Sidoarjo mendukung inisiatif Pemkab Sidoarjo membasmi radikalisme yang ada di Sidoarjo. Karena itu bukan hanya ancaman bagi Sidoarjo akan tetapi juga ancaman bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ungkapnya.

Dukungan juga datang dari Ketua BMI (Banteng Muda Indonesia) Cabang Sidoarjo, Didik Prasetio. Dia menilai jika selama ini banyak pihak yang memanfaatkan isu radikalisme itu demi kepentingan golongan atau kelompoknya. Baginya hal itu dinilai sebagai upaya untuk merusak ketenangan dan ketenteraman di Sidoarjo.

Baca juga: Soal Pembubaran, IKA GP Ansor: Premanisme Tak Beretika

"Mari semua arif dan bijaksana menyikapi isu paham radikalisme itu. Jangan malah bikin gaduh bikin gerakan ke sana ke mari. Sidoarjo butuh ketenangan dan ketenteraman," imbaunya.

Pria yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sidoarjo ini menyayangkan pernyataan Bupati Muhdlor disalahartikan dan didistorsi makna yang sebenarnya.

"Yang disampaikan Bupati itu peringatan, bukan menakut-nakuti warganya. Kami minta peringatan dini dari Bupati itu jangan digoreng-goreng (dimainkan) lagi isunya," tegasnya. 

Baca juga: Ketum GP Ansor Angkat Bicara Soal Kerusuhan Deklarasi IKA GP Ansor Jatim

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru