Polisi Siapkan Pengamanan Pada Jalur Sepeda Darurat Jembatan Suramadu

Reporter : optikaid
IMG-20220723-WA0000

Optika.id,  Surabaya - Jalur sepeda motor arah Surabaya-Madura di Jembatan Suramadu ditutup hingga 6 bulan ke depan dilanjutkan penutupan jalur sebaliknya selama 6 bulan berikutnya. Hal Ini mendapatkan perhatian dari aparat kepolisian terkait rekayasa lalu lintas di Jembatan tersebut.

Selama 6 bulan ke depan pengendara sepeda motor dari Surabaya ke Madura melewati Jembatan Suramadu akan dialihkan ke jalur cepat mobil, dipisahkan dengan ratusan water barrier yang telah disiapkan oleh petugas gabungan kepolisian dan dinas perhubungan. 

Baca juga: Ini Larangan dari Polisi Saat Ramadan Nanti

Kasat lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Eko Adi Wibowo mengatakan,  PLN menambah pasokan listrik ke Pulau Madura dengan memasang kabel listrik saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) di Jembatan Suramadu. Ia menambahkan rekayasa lalu lintas di Jembatan Suramadu itu sudah dilakukan mulai pekan ini. Uji coba sudah dilakukan pada 19 Juli kemarin.

"Seluruh motor diwajibkan melaju di lajur paling kiri atau jalur darurat (di jalur mobil Jembatan Suramadu,red)," kata Eko dalam keterangannya, Sabtu (23/7/2022).

Dalam rekayasa lalin selama pemasangan kabel ini berlangsung, pihaknya tak sekedar mengalihkan sepeda motor ke jalur darurat. Tapi juga memberikan batas pengaman berupa barrier.

Ia menjelaskan, ada ratusan water barrier yang ditempatkan untuk memisahkan lajur motor dan mobil sementara waktu selama 6 bulan. Seluruhnya terpasang dari pintu masuk sisi Surabaya hingga menjelang masuk Bangkalan, Madura.

"Ada 300 traffic barrier yang telah kami pasang di sepanjang ruas jalan utama jembatan. Jalur motor menempati jalur darurat pada sisi kiri," ujarnya.

Perwira Polisi dengan tiga balok di pundaknya itu menjelaskan bahwa di jalur cepat itu masih tersedia 2 lajur untuk mobil yakni lajur tengah dan lajur paling kanan.

Eko menjelaskan rekayasa lalu lintas dengan pengalihan arus kendaraan sepeda motor ini akan berlangsung sekitar 6 bulan ke depan. Harapannya, pemasangan kabel listrik oleh PLN bisa selesai tepat waktu. Ia mengimbau pengendara motor harus ekstra hati-hati saat berkendara.

"Bersabar dalam memacu kendaraannya, sehingga tidak sampai beralih ke lajur tengah, apalagi lajur cepat, karena bisa membahayakan," tutupnya.

Baca juga: Soal Penganiayaan David, Polisi Akan Periksa 4 Saksi

Sebelumnya, General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran memaparkan bahwa pekerjaan penambahan pasokan listrik ke Madura dengan menyiapkan SKTT sebesar 150 kV di Kedinding-Tx Bangkalan sirkit 3 dan 4.

Pemasangan kabel yang berlokasi di sekitar ruas jalur roda dua Jembatan Suramadu itu dilakukan karena adanya pertumbuhan ekonomi yang ditandai peningkatan konsumsi energi oleh masyarakat Madura.

"Pertumbuhan ekonomi yang meningkat, diikuti dengan konsumsi energi yang naik hingga 18,94%," kata Lasiran di Jembatan Suramadu, Kamis (14/7/2022).

Sementara, General Manager PLN UIP JBTB Muhammad Ramadansyah memaparkan bahwa proses pengerjaan pemasangan kabel di Suramadu butuh waktu 356 hari alias setahun. Pengerjaan akan dibagi menjadi 2 tahap.

Tahap pertama pengalihan jalur sepeda motor dari sisi Surabaya menuju Madura akan dilakukan seiring pengerjaan pengerjaan pemasangan kabel pada 19 Juli 2022-31 Januari 2023.

Baca juga: Polisi Gandeng PPATK, Periksa Aset Wahyu Kenzo

Sedangkan untuk tahap kedua yang diiringi dengan pengalihan jalur sepeda motor dari arah Madura ke Surabaya akan dilaksanakan mulai Februari hingga Juli 2023 mendatang.

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru