Optika.id - Ketua Institut Solidaritas Buruh Surabaya (ISBS), Dhamayanti Domin mengatakan bahwa salah satu problematika yang dikeluhkan oleh pekerja Indonesia saat ini ialah belum tersedianya praktik penitipan (daycare) yang layak bagi anak para pekerja. Padahal, kebutuhan fasilitas daycare ini dinilai penting agar para buruh tetap bisa bekerja sembari memantau tumbuh kembang si anaknya.
Hal tersebut dikatakannya pada saat bertemu dengan Brian Sri Prihastuti, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP). Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengeluhkan soal tingginya biaya untuk memperoleh layanan daycare ramah anak yang berkualitas. Hal ini tidak selaras dengan pendapatan upah minumun rata-rata buruh perempuan.
Baca juga: Respon Pengusaha Atas UMP 2024: Cukup Moderat
Padahal anak-anak terutama usia balita sangat membutuhkan pengasuhan yang tepat untuk tumbuh kembang yang optimalnya, ujar Dhamayanti dalam keterangan tertulis yang diterima Optika.id, Rabu (30/11/2022).
Dia berharap agar para buruh bisa mengembangkan konsep daycare subsidi guna menutup pembiayaan operasional yang menjamin sarana dan prasarana ramah anak, serta gaji guru pengasuh yang layak dan sudah sesuai.
Di sisi lain, perwakilan dari Konfederasi Perjuangan Buruh Indonesia Sri Rahmawati menjelaskan pengalamannya sebagai seorang ibu pekerja yang menitipkan anaknya ke tetangga sebab keterbatasan akses ke daycare serta susahnya memilih fasilitas tersebut.
Oleh sebab itu, serikat buruh berharap agar regulasi terkait daycare nantinya mengatur soal layanan penitipan anak buruh dari usia 0 10 tahun. Sri Rahmawati juga menceritakan pengalamannya ketika anaknya sering sakit karena pola asuhnya kurang tepat sehingga dia sering meninggalkan pekerjaan.
Baca juga: Kabar Baik! Tak Ada Lagi Upah Dibawah 2 Juta Per Bulan
Bukankah itu juga akan menjadi beban bagi perusahaan? ucap dia.
Sementara itu, dia menegaskan bahwa KSP akan terus mendorong segala upaya yang diperlukan untuk memenuhi hak-hak para pekerja perempuan agar kontribusi mereka dalam pertumbuhan ekonomi lebih optimal, tanpa mengesampingkan tugas domestiknya. Dirinya juga yakin bahwa dengan perusahaan menyediakan fasilitas daycare, maka bisa membuat para pekerja terutama yang perempuan lebih produktif tanpa rasa khawatir.
Aspirasi buruh ini menjadi masukan penting bagi pemerintah. Apalagi ini isu yang menyangkut tentang kesehatan dan kesejahteraan anak buruh, yang akan menjadi generasi penerus bangsa. KSP akan terus mengkaji usulan-usulan ini untuk kemudian dikonsolidasikan dengan kementerian/lembaga terkait, kata dia.
Baca juga: Pro Kontra Cari Rekam Jejak Pekerja di Media Sosial, Etis atau Tidak?
Reporter: Uswatun Hasanah
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi