Optika, Sidoarjo - Tenaga kesehatan (Nakes) puskesmas di Sidoarjo bersama Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) menggelar senam osteoporosis dalam rangka Peringatan Hari Osteoporosis Sedunia.
Dr.Dewi Retnoningsih SpMK, menjelaskan, senam ini diciptakan dokter ahli tulang atau osteoporosis Indonesia pada tahun 2002. Berdasarkan penelitian melakukan senam ini seminggu 3-6 kali dalam seminggu angka kejadian pengeroposan turun dan kepadatan tulangnya meningkat.
"Dengan kegiatan senam ini, kami berharap masyarakat tidak hanya sekedar tahu. Namun turut melakukan senam seperti ini guna mengurangi keroposan tulang," katanya di GOR Sidoarjo, Kamis (21/10/2012).
Dewi menambahkan, pencegahan osteoporosis harus dimulai sejak dini, saat bayi masih berkembang di dalam rahim, dan masa kanak- kanak serta saat remaja.
Dalam kehidupan sehari-hari, tulang memperlukan nutrisi yang tepat untuk tetap kuat dengan melakukan diet kaya nutrisi yang mengandung cukup kalsium. Komsumsi vitamin D, protein, dan mikronutrien, seperti vitamin K, magnesium, dan zat besi.
"Selain itu pola makan hidup yang sehat, serta olahraga raga yang cukup. Dan pengobatan osteoporosis bagi mereka yang berisiko tinggi. Serta hindari mengumsumsi minuman-minuman yang bersoda," imbuh Dewi.
Rini, Ketua Panitia Pelatihan Senam Osteoporosis mengatakan,Kegiatan yang digelar di GOR Indor Serba Guna, Sidoarjo ini dapat ditularkan ke masyarakat secara luas. selain mengantisipasi agar tidak terjadi pengeroposan tulang, juga haru diimbangi dengan makanan bergizi.
"Senam seperti ini sangat penting bagi masyarakat, guna untuk menghindari keroposan tulang. Sampai saat ini banyak masyarakat yang belum memahami cara mengantisipasi keroposan tulang," kata Rini.
Reporter: Jeni Maulidina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi