Optika.id - Sandiaga Uno, mantan politisi Partai Gerindra, masih belum mengungkapkan niatnya untuk bergabung dengan partai politik mana pun. Meskipun demikian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut pernah menyatakan minatnya dan keinginan untuk berjuang bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca juga: Fix!, Sandiaga Uno Pastikan Tak Maju Pilkada 2024
"Saya melihat banyak warna oranye di sini, dan hati saya juga condong ke arah oranye," kata Sandi sambil tersenyum saat mengisi Dialog Interaktif Ekonomi Kreatif dengan tema 'Kreativitas Santri Milenial Menghadapi Digitalisasi' pada Minggu (7/5/2023).
Ketika ditanya apakah ia berkeinginan untuk bergabung dengan PKS, Sandi hanya tersenyum dan mengakui bahwa hatinya sudah lama ingin kembali berjuang bersama PKS. Sandi menilai bahwa kader PKS memiliki semangat juang yang kuat dan berdedikasi.
"Saya sudah berjuang bersama PKS beberapa kali dan terbukti hingga saat ini, mereka berjuang dengan sepenuh hati, penuh keteguhan, tak pernah kenal lelah, dan saya merasa ingin berjuang kembali bersama teman-teman PKS. Komitmen PKS terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat luar biasa, jadi kita berdoa semoga pintu akan terbuka," ucapnya.
Baca juga: Usai Putusan MK, PKS Diminta Usung Kembali Anies Baswedan!
Namun, ketika diminta untuk memberikan klarifikasi apakah ia akan benar-benar bergabung dengan PKS, Sandi mengungkapkan bahwa niatnya untuk bergabung harus mengalir dan tidak terburu-buru.
"Teman-teman, beri saya sedikit waktu karena saya baru saja mengundurkan diri dari Partai Gerindra. Saat ini masih banyak diskusi dan pembicaraan, tapi saya tidak ingin tergesa-gesa. Biarkan semuanya mengalir dengan alami," ungkapnya.
Baca juga: Warga Jakarta Menyatakan Siap Tinggalkan PKS Usai Tak Jadi Dukung Anies
Dialog tersebut diadakan di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan dihadiri oleh konten kreator Sherly Annavita Rahmi, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Fikri Hudi Oktiarwan, serta Irvan Baihaqi Tabrani, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor, dan Asep Mulyana Sudrajat.
Editor : Pahlevi