Optika.id - Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam memperbaiki sektor pendidikan menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah kesenjangan kualitas antara sekolah dan guru.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menyatakan bahwa pemahaman masyarakat dan komitmen pemerintah terhadap langkah-langkah inovatif di sektor pendidikan perlu ditingkatkan. Hal ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan yang ada dalam proses pendidikan di Indonesia.
Menurut catatan dari situs worldtop20.org, Indonesia menempati peringkat 67 dari 203 negara di dunia dalam hal pendidikan. Lestari menyatakan bahwa langkah-langkah yang massif dan segera harus dilakukan karena mutu pendidikan di Indonesia masih tertinggal.
"Langkah-langkah inovatif harus segera diambil untuk mengatasi kesenjangan," ujar Lestari Moerdijat pada hari Minggu (2/7/2023).
Rerie, sapaan akrab Lestari, berpendapat bahwa ada peluang untuk mewujudkan pemerataan mutu pendidikan nasional melalui penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar. Dengan menggunakan teknologi, guru berkualitas dapat mengajar di berbagai sekolah.
Namun, upaya pemanfaatan teknologi ini juga membutuhkan infrastruktur yang memadai, keterampilan, dan pemahaman yang baik dari para pendidik, pemangku kepentingan, dan masyarakat.
Selain pemanfaatan teknologi, peningkatan mutu pendidikan juga harus dimulai dengan menyelesaikan beberapa masalah mendasar dalam pendidikan, seperti kekurangan sarana dan prasarana, kurangnya bahan pembelajaran, serta pemerataan dan peningkatan kualitas tenaga pendidik.
"Selain itu, langkah-langkah ini harus dilakukan secara konsisten untuk mempercepat pemerataan pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia," jelas Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem tersebut.
Rerie juga berpendapat bahwa diperlukan keseriusan dan kolaborasi yang kuat antara instansi dan lembaga terkait dalam menangani banyaknya tugas yang harus dilakukan untuk mengatasi kesenjangan di sektor pendidikan.
Rerie sangat berharap bahwa semua upaya tersebut dilakukan secara terukur, sehingga masyarakat dapat segera menikmati pendidikan berkualitas secara merata di seluruh Indonesia.
Editor : Pahlevi