Pengamat Sepakbola Ungkap Pemerintah Hakimi JIS Terlalu Gegabah!

Reporter : Danny

Optika.id - Ada suasana yang memprihatinkan ketika mahakarya yang dibangun seratus persen oleh anak bangsa, yakni Jakarta International Stadium (JIS) dikeroyok dan dihakimi mulai dari Presiden beserta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus merangkap sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Baca juga: Desainer JIS Ungkap Renovasi Stadion Memang Dirancang Sesuai Standar FIFA

Padahal melalui JIS, Anies Baswedan telah membuktikan dengan sangat benderang bahwa sumberdaya manusia Indonesia memiliki kualitas yang dapat diandalkan. Hal ini tentu saja menganulir pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang meragukan sekaligus merendahkan dedikasi anak negeri. Anies telah berhasil membangun revolusi mental sebagai bangsa pemenang bukan pecundang.

Polemik JIS tidak akan terjadi jika pendekatan yang digunakan Pemerintah lebih berwibawa. Adapun yang terjadi justru dibawa ke dalam ruang pertentangan. Sebagai contoh, andaikan tidak muncul kalimat renovasi hanya untuk perkara rumput dan bus, maka tidak akan terjadi dinamika seperti sekarang. Dibanding kata renovasi, Pemerintah akan lebih banyak mendapat dukungan dan simpati bila gestur yang ditampilkan adalah lebih mempercantik JIS.

Isu di atas pun telah berkembang ke mancanegara hingga proyek JIS sempat hilang dalam daftar portofoliokonsultan arsitek dan desain asal Inggrisdi situs resmi Buro Happold,burohapold.compadaSabtu, (8/7/2023). Namun saat ini berdasarkan pantauan Optika.id, Ahad, (9/7/2022) nama JIS sudah dapat diakses kembali dengan sedikit penyesuaian pada laman berikut:https:https://www.burohappold.com/projects/jakarta-international-stadium/#.

Baca juga: Pembangunan JIS Dianggap Sepele, PDIP Ungkap Hanya Kampanye Murahan Anies!

Buro Happold was appointed by Jakarta Konsultindo (JakKon) to provide state-of-the-art stadium design guidelines with the intent of delivering an exceptional fan experience within the 82,000-seat stadium as well as bringing benefits to the community outside.Buro Happold ditunjuk oleh Jakarta Konsultindo (JakKon) untuk memberikan pedoman desain stadion yang canggih dengan tujuan memberikan pengalaman penggemar yang luar biasa di dalam stadion berkapasitas 82.000 kursi serta membawa manfaat bagi masyarakat di luar, demikian bunyi pengantar dalam laman tersebut yang mendeskripsikan JIS sebagai stadion internasional yang mempromosikan inklusi sosial.

Bahwa JIS belum terdokumentasikan secara resmi dalam standar FIFA, hal itu hanya persoalan teknis administrasi berhubung belum ditunjuk sebagaivenuedalameventtertentu, seperti Piala Dunia U 17. Tentu akan lebih elok ketika Pemerintah mengunjungi JIS tanpa mengucap hal-hal yang memicu kontroversi karena tidak memiliki kapasitas untuk menilai. Kewenangan untuk menentukan ada di FIFA, bukan Kemenpora, Kementrian PUPR, Kementrian BUMN, dan PSSI.

Kekisruhan rumput di JIS dalam sepekan terakhir turut menuai reaksi dari Guru Besar Ilmu Kebijakan dan Pengembangan Olahraga Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Rumput yang tertanam pada stadion JIS tersebut telah melalui proses pertimbangan dengan keikutsertaan ahlinya yang sudah sering mendapat pujian dari FIFA, selain merujuk pada stadion-stadion yang telah menjadi kebanggaan dunia, di antaranya Stadion Alian Arena (Bayern Munchen, Jerman), Stadion kebanggaan Totenham Hotspur (UK), dan lain-lain. Bahkan pemain usia muda dari Atletico Madrid memujinya tanpa tendensi apa-apa selain merasa senang menikmatinya ketika bermain di JIS, tulis Prof. Dr. H. Amung Mamun, M.Pd. dalam sebuah artikel yang diterima wartawan, Minggu.

Bahkan pengamat sepakbola Tommy Welly ikut turun gunung mengkritik laku Pemerintah yang gegabah dalam acara PrimeTime News Metro TV yang tayang hari Sabtu, 8 Juli 2023. Jika yangngomongbukan yang berkompeten, itu akan menimbulkan sensitifitas. Apalagi kitanggakbisa menafikan bahwa ini ada spektrum politiknya. Sementara logika sepakbola dengan data yang disodorkan tentang pembangunan JIS, konsepnya oleh Buro Happold, yang punya reputasibikinTottenham Hotspurs, Emirate Arsenal, stadion Olimpiade-nya London 2012, lalu sedang bangun stadion Everton baru, inikanjadi kontradiktif. Maka kemudian menimbulkan perdebatan. Apa segegabah itu? kata pengamat yang akrab disapa Bung Towel, dikutip wartawan, Minggu, (9/7/2023).

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru