Ramai Tren Makanan Pedas, Amankah Untuk Penderita GERD?

Reporter : Uswatun Hasanah

Optika.id - Belakangan ini media sosial diramaikan oleh tren makanan pedas bernama seblak cobek yang dipopulerkan oleh seorang artis yang mengulas serta memberikan tips cara membuat makanan tersebut di platform media sosial. Hal tersebut tak pelak membuat masyarakat berbondong-bondong mencoba untuk membuat dan memakan makanan pedas itu.

Baca juga: Bisakah Atasi GERD Tanpa Konsumsi Obat? Simak Caranya!

Tak hanya tren seblak cobek saja, beberapa tahun ke belakang tren makanan pedas juga mendominasi selera masyarakat. Tak dapat dipungkiri bahwa makanan pedas menjadi kecintaan bagi orang Indonesia. diketahui cabai sebagai bahan membuat makanan pedas bermanfaat bagi kesehatan seperti obat radang dan melancarkan sirkulasi peredaran darah dalam tubuh. Sehingga, manfaat mengonsumsi makanan pedas adalah darah mengalir lebih cepat dan mengeluarkan racun (detoksifikasi) dalam tubuh lewat keringat.

Akan tetapi, makanan-makanan pedas yang tren seperti seblak cobek tidak dianjurkan untuk mereka yang mempunyai masalah kesehatan lambung, misalnya GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

Menurut konsultan gastroentero hepatologi Eka Hospital BSD, Dedy Gunawanjati Sudrajat, orang dengan GERD harus menghindari makanan pedas lantaran bagi sebagian orang senyawa capsaicin pada cabai dapat membuat kerongkongan iritasi.

Baca juga: Muncul Lagi Aksi Teror Pemotor Ngawur di Jombang, Lempari Kaca Truk Hingga 2 Orang Terluka

"Ada beberapa orang yang mengonsumsi makanan pedas tanpa efek samping. Tetapi senyawa capsaicin yang ada di makanan pedas dapat membuat kerongkongan iritasi dan menyebabkan sensasi terbakar sehingga malah dapat memperburuk gejala asam lambung," kata Dedy dalam keterangannya yang dikutip Optika.id, Senin (10/7/2023).

Alasan lainnya untuk menghindari makanan pedas adalah makanan pedas memicu otot perut bagian atas yang biasanya menyimpan isi perut melemah. Apabila otot tersebut melemah, maka dapat berdampak pada asam lambung yang naik kembali dari perut ke kerongkongan. Makanan pedas juga diketahui mempunyai kandungan asam yang tinggi sehingga bisa memicu naiknya kadar asam lambung. Hal itu kemudian memicu seseorang dengan GERD mengalami mulas dan sakit perut.

Baca juga: Banyak Kasus Viral di Medsos, Mahfud Sebut Kasusnya Serius

"Selain itu, makanan pedas juga umumnya memiliki kandungan lemak yang tinggi. Sementara makanan tinggi lemak memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna di dalam lambung sehingga berpotensi meningkatkan kadar asam lambung dan berisiko meningkatkan kekambuhan GERD," ucap Dedy.

Oleh sebab itu, dirinya menganjurkan agar penderita GERD tidak mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan. Hal ini bertujuan agar penderita lebih aman dan menurunkan risiko terjadinya GERD akut.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru