Menkominfo Ingin Wulan Guritno Jadi Duta Anti Judi Online

Reporter : Eka Ratna Sari

Optika,id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi telah mengungkapkan keinginannya agar para artis, termasuk Wulan Guritno, dapat dijadikan duta anti judi online.

Baca juga: Menkominfo Ungkap Judi Online Sebabkan Kriminalitas Naik!

Pernyataan ini muncul setelah Wulan Guritno tersandung kasus dugaan promosi situs judi online. Menurut Budi, pihaknya ingin memberikan kesempatan kepada Wulan Guritno untuk berkontribusi dalam upaya pemberantasan judi online.

"Nanti kan sedang ditanyain polisi, tunggu saja. Nanti polisi kita mau ya beliau (Wulan Guritno) justru jadi duta anti judi online," ujar Budi kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan.

Budi juga mencatat bahwa Wulan Guritno dalam pengakuan awalnya tidak mengetahui bahwa apa yang dipromosikan merupakan situs judi online. Wulan Guritno mengira bahwa situs yang dipromosikan adalah sebuah permainan.

"Kan dia (Wulan Guritno) sudah bilang di media bahwa dia enggak tahu. Dipikir itu game," tambah Budi.

Baca juga: Berantas Judi Online, Menkominfo Budi Arie Sebut Ini Tak Hanya Tugas Kami Saja

Budi menegaskan bahwa ada kekhawatiran masyarakat terkait permasalahan judi online, terutama karena beberapa negara di ASEAN melegalkan judi online. Oleh karena itu, ia berharap semua pihak dapat berdiskusi untuk mencari solusi terbaik dalam menghadapi masalah ini.

"Walaupun ada pertanyaan apa mungkin memberantas judi online di Indonesia? itu kan pertanyaan, karena dari seluruh negara di ASEAN hanya kita yang nggak legal, Thailand legal, Kamboja legal, Laos legal, Malaysia legal, Singapura legal ini kan jadi diskusi kita bersama," kata Budi.

Baca juga: Budi Arie Bantah Isu Prabowo dan Jokowi Renggang!

Meskipun begitu, Budi Setiadi menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk memberantas judi online, karena masalah ini telah terbukti merugikan banyak orang.

Sebelumnya, Bareskrim Polri telah menjadwalkan pemanggilan terhadap Wulan Guritno untuk mengklarifikasi dugaan promosi situs judi online yang terjadi pada tahun 2020. Website situs judi online tersebut masih aktif hingga saat ini.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru