Optika.id - Ada dua kondisi yang kerap dijumpai di berbagai literasi dan media. Mulai dari novel, komik, serial televise hingga film sehingga kita akrab dengan kedua kondisi tersebut namun tidak pernah benar-benar tahu apa beda dari kedua kondisi yang serupa namun tak sama ini.
Adalah demensia dan amnesia. Kedua kondisi yang kerap dianggap sama lantaran memiliki gejala penyakit yang mirip yakni kehilangan ingatan atau lupa. Kendati demikian, keduanya merupakan kondisi yang sama sekali berbeda. Lantas, apa perbedaan antara demensia dan amnesia?
Baca juga: Waspadai Gejala Aneurisma Otak, Ini Faktor Pemicunya
Mengutip dari National Institute on Aging, Senin (13/11/2023) yang disebut dengan demensia adalah kondisi kemampuan kognitif seperti berpikir dan mengingat sehingga berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Pada beberapa kasus, orang dengan demensia tidak dapat mengontrol emosi mereka sehingga terjadi perubahan perilaku.
Gejala umum pada demensia sendiri adalah lupa atau kehilangan ingatan. Namun, bukan itu saja, terkadang gejala ini bisa diikuti oleh gangguan lainnya semisal kesulitan dalam berkomunikasi, kesulitan bicara dan menemukan serta menyusun kata-kata yang tepat, seringkali menanyakan dan menceritakan hal yang sama berulang kali, cenderung lupa menaruh barang hingga menuduh orang lain mencuri dan menyembunyikan barang tersebut, hingga mengalami disorientasi pada waktu dan tempat.
Hal ini berbeda dengan amnesia atau sindrom amnestic yang merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kehilangan ingatan.
Baca juga: Hindari Kepikunan dengan 4 Aktivitas Ini
Dilansir dari United Brain Association, penyebab amnesia adalah karena cedera, infeksi, hingga trauma lain yang mengganggu fungsi otak. Amnesia pun bisa bersifat sementara maupun permanen tergantung dari penyebabnya.
Orang dengan amnesia berbeda dengan demensial. Pasalnya, amnesia hanya mengalami kehilangan ingatan saja dan tidak mempunyai permasalahan pada fungsi kognitifnya.
Kendati demensia dan amnesia ini bisa dialami oleh siapapun, namun usia tua diketahui lebih berisiko terkena demensia lantaran regenerasi selnya mengalami penurunan.
Baca juga: Jenis Makanan Penyebab Terjadinya Demensia
Adapun perbedaan lainnya adalah amnesia bisa disembuhkan walau hingga saat ini, tidak ada perawatan spesifik untuk menyembuhkannya. Pada beberapa kasus, ingatan pasien dapat kembali dengan sendirinya walaupun ada pasien yang membutuhkan bantuan professional agar ingatan mereka bisa kembali.
Hal berbeda terjadi pada demensia yang sama sekali tidak bisa disembuhkan. Namun, perawatan orang dengan demensia harus tetap dilakukan dengan tujuan agar kualitas hidup pasien bisa terjaga dengan baik serta tidak mengganggu produktivitas dan kehidupan sehari-harinya.
Editor : Pahlevi