Hero's Battle Final, Saatnya Indonesia Juara!

author Seno

- Pewarta

Senin, 27 Des 2021 17:41 WIB

Hero's Battle Final, Saatnya Indonesia Juara!

i

IMG-20211227-WA0008

Optika.id - Tim Nasional Indonesia yang awalnya diremehkan karena bermaterikan pemain dengan usia rata-rata termuda dibanding tim yang lain. Dan juga dengan komposisi pemain pilihan pelatih Shin Tae-yong dianggap bukan pemain dengan komposisi terbaik tim Indonesia. Akan tetapi hari ini Indonesia menatap final setelah membantai Tim yang selalu mengagalkan mimpi Indonesia yakni Malaysia 4-1 dan sebelumnya bisa menahan Tim Kuat Vietnam yang sudah bertahun-tahun dilatih ala Korea, yang memiliki daya juang yang tinggi dan stamina yang bagus. Serta meruntuhkan Singapore yang bukan tim mudah dikalahkan.

Ada dua hal utama yang menjadi landasan kemenangan timnas, yakni kemampuan pelatih Shin Tae-yong yang sampai saat ini disebut pelatih tercerdas di gelaran AFF Suzuki 2020. Dan yang kedua adalah kemampuan pemain Indonesia yang merata di semua lini dan juga starter maupun cadangan memiliki kemampuan yang sama.

Visi besar Shin Tae-yong sejak awal melatih untuk membangun timnas yang bisa menyesuaikan strategi melawan tim manapun baik tim yang ofensif ataupun defensif telah berhasil. Singapore tim dengan peringkat FIFA lebih baik dari Indonesia dan sempat menyulitkan Indonesia dalam beberapa gelaran Piala AFF ini ternyata harus kewalahan menahan gelombang serangan Indonesia yang dua leg Semifinal pemain indonesia bermain seakan singa yang haus kemenangan. Shin Tae-yong pun memberikan "therapy" singapore dengan dua leg dengan dua formasi yang berbeda pada leg pertama 4-3-2-1 lalu pada leg kedua 4-2-3-1. Pada leg pertama STY paham kelelahan pemain Indonesia setelah dua game yang melelahkan vs Vietnam dan vs Malaysia, maka pada leg pertama Timnas diarahkan STY untuk cenderung bertahan dan memasang 4 pemain penyerang sekaligus untuk "mengelabui" Singapore. Dan tujuan STY untuk menahan singapore pada leg pertama telah berhasil. Pada leg kedua, pola permainan STY yang bergaya menyerang pun mulai diterapkan. Dengan memasang penyerang tunggal dan dua penyerang gantung dan memarkir penyerang potensialnya Egy Vikri dan Irfan Jaya. Untuk dapat menahan "nafas" yang bagus di babak kedua dan melakukan gempuran yang baik di babak kedua. Dan terbukti meskipun dengan segala dinamika selama leg kedua semifinal, STY bisa merebut kemenangan bersejarah bagi indonesia melawan singapore 4 -2.

Lawan Indonesia di gelaran Final kali ini adalah Thailand. Tim yang sudah bertahun tahun melahirkan beberapa pemain kunci yang memiliki skill tinggi, daya juang yang tinggi dan daya memiliki kecepatan yang tinggi. Thailand dalam penyerangannya mengandalkan kecepatan pemain sayapnya dan memberikan umpan terukur pada goal getternya. Pada sisi pertahanan, Thailand juga memiliki dua atau tiga pemain yang memiliki skill bertahan yang bagus. Dan sosok gelandang bertahan yang efektif dalam menghalau serangan lawan.

Akan tetapi Thailand bukanlah tim yang tidak memiliki celah kelemahan. Sebagai catatan, Thailand adalah tim yang memiliki rata-rata usia pemain tertinggi yakni 27,4 tahun berbeda jauh dengan indonesia yang usia rata-rata 24,6 tahun. Artinya pemain Indonesia akan bisa memanfaatkan itu dengan permainan yang lebih cepat dan bertenaga dibanding Thailand. Kedua, jumlah gol yang dihasilkan Thailand "masih" 12 gol beda dengan Indonesia yang lebih produktif yakni 14 gol. Indonesia harus bisa memanfaatkan mencetak gol sebanyak-banyaknya dan mencetak gol secepatnya, dengan harapan membuat tim thailand drop mental dan fisiknya. Ketiga, indonesia memiliki rata rata passes completed lebih tinggi yakni 74,6% daripada Thailand yang "hanya" 70,5%, dengan keunggulan itu maka ball positions indonesia bisa dimanfaatkan agar semakin rendah penguasaan bola dan hal itu bisa mengurangi potensi Thailand mencetak gol ke gawang indonesia.

Sedangkan formasi ideal versi saya untuk STY, dua formasi STY yang paling baik dalam menahan gaya bermain ofensif dan mengandalkan sayap ada dua yakni 4-2-3-1 dan 3-5-2, dua formasi yang dimainkan STY saat melawan Vietnam dan Singapore. Sedangkan soal komposisi pemain, STY memiliki pemain yang memiliki kemampuan yang sama baiknya. Satu hal yang perlu dicermati bagi STY adalah kebjjakan Refreshmen saat bermain. Pada leg kedua vs singapore kebijakan refreshment nya diwaktu dan pemain yang tepat berbeda dengan saat leg pertama yang kurang efektif.

Ini adalah Hero's Battle Final, ini adalah final para pahlawan, Thailand melahirkan pahlawan yang bisa meruntuhkan dominasi vietnam selama dasawarsa terakhir. Dan Indonesia akan melahirkan pahlawan yang mampu meruntuhkan dominasi kegagalan indonesia dalam sepakbola selama 15 tahun!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ya ini saatnya Indonesia Menang dan Juara!

Oleh: Aven Januar (Pengamat Bola Nasional)

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU