Terkait sikap Politik dan Aspirasi warga Muhammadiyah jelang Pemilu 2024, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr. Makmun Murod Al barbasyi secara pribadi berpendapat.
Meski menurutnya Muhammadiyah di sebut 'menjaga jarak yang sama' dan memilki kader disejumlah Partai namun secara pribadi Ia berpendapat lain, relasi Muhammadiyah dan Partai Amanat Nasional (PAN) sesunguhnya saling membutuhkan, " Ya jika mau jujur terkait peran-peran Politik "gantungan" Muhammadjyah ya PAN itu " Urainya seraya menyebutkan Fakta sejumlah Politisi yang berkontribusi dalam pembangunan Amal Usaha Muhammadiyah.
Baca Juga: 112 Tahun Muhammadiyah dan Harapan Masyarakat
"Ya selain itu, relasi sejarah kan tidak bisa terbantahkan" Urainya ia sampaikan dalam Forum Sekolah Politik yang digelar Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PW Muhammadiyah Jawa Timur.
Lebih lanjut, Alumni Program Doktoral Ilmu Politik Universitas Indonesia menambah, Karenanya ia menyebutkan wajar jika antara Muhammadiyah dan PAN saling membutuhkan" kan tidak bisa di ingkari Muhammadiyah itu membutuhkan PAN dan PAN juga membutuhkan Muhammadiyah" Urainya.
Alumni pondok Pesantren Tambak beras Jombang Jawa timur ini juga menyesalkan munculnya Partai Partai baru yang memiliki basis Muhammadiyah seperti Partai Umat dan Pelita". Saya kira boleh boleh saja membuat Partai baru, tapi rasanya berat untuk bisa lolos ke Senayan" tegasnya
" Bahwa ada kader PAN yang memilki sikap berbeda dengan Aspri Muhammadiyah saya kira kasuistik" pungkasnya.
Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Kemanusiaan
Senada, Prof. Zainuddin Maliki, Anggota DPR RI fraksi PAN juga turut bersuara, terkait saluran politik Warga Muhammadiyah, Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya ini menyebut banyak aspirasi terkait Isu pendidikan yang selaras dengan Konsep Muhammadiyah yang disalurkan melalui Partai berlambang Matahari," Selama ini saya kira kita (PAN) paling banter menyampaikan Aspirasi Pendidikan dan Kesehatan" tegas Zainuddin saat mendampingi Ketum Partai besutan Amin Rais, Zulkifli Hasan dan Artis Desi Ratna Sari yang merupakan mitra kerjanya di Komisi X.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Pria yang didapuk sebagai Plt. Ketua DPW PAN Jawa tengah menambahkan, selama ini saluran Aspiras terbanyak yang Samapi di Meja Komisi X merupakan Aspirasi warga Muhammadiyah, " Saksinya teh Desi ini sebagai pimpinan yang selalu saya 'lapori' setiap kali usai Sidang" pungkasnya.
Diketahui, Sekolah Kepemimpian Politik dan Kebangsaan yang di gelar 28-20 Maret di Hotel Kapal UMM Malang di Hadiri sejumlah Ketua Partai di Jawa Timur, Anwar Sadat Ketua DPW Gerindra, dari Golkar, PKS, PDI dan secara khusus Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan juga turut hadir.
Baca Juga: Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida Israel di Gaza, Ini Tanggapan Muhammadiyah
Penulis M.Roissudin
Editor Aribowo
Editor : Pahlevi