Optika.id, Surabaya - Berdasarkan data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) Jawa Timur, pada minggu pertama hingga minggu ke-17 Tahun 2022 (per 4 Mei 2022), telah ditemukan 114 kasus suspek (menunjukkan gejala) jaundice (kuning) akut atau hepatitis akut di 18 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Meski begitu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim), dr Erwin Astha Triyono SpPD, mengklaim belum ada kasus positif penyakit tersebut di Jatim.
Baca Juga: Pastikan PTM Aman, Kemendikbud Gandeng Kemenkes Pencegahan Hepatitis Akut
"Minggu ke-14 hingga minggu ke-17 cenderung mengalami kenaikan. Jadi, hingga saat ini masih belum ditemukan pasien positif hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya di Jawa Timur," kata dalam rilis yang diterima Optika.id, Jumat (6/5/2022).
Sebagai catatan, data SKDR tersebut adalah kasus suspek hepatitis akut yang dilaporkan dengan usia secara umum. Yakni tidak spesifik anak-anak atau kurang dari/sama dengan 16 tahun
Menyikapi hal tersebut, Dinkes Jatim mengimbau masyarakat khususnya anak-anak dan orang tua untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Serta menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
"Untuk mencegah dan mengendalikan penularan hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya di Jawa Timur, kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati namun tetap tenang," ujar dr Erwin.
Apa yang menyebabkan Hipertensi Misterius?
Baca Juga: Antisipasi Hepatitis Akut, Dinkes Surabaya Optimalkan Sosialisasi
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan hasil pemeriksaan laboratorium di luar negeri menunjukkan bahwa 74 kasus hepatitis akut misterius terdeteksi adenovirus. Setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai adenovirus F41 atau adenovirus tipe 41.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara 20 kasus hepatitis akut misterius lain terdeteksi SARS-CoV-2 dan 19 kasus lainnya terdeteksi ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus. Baik di luar negeri maupun di Indonesia, hepatitis akut misterius diketahui menginfeksi anak-anak di bawah usia 16 tahun.
Apakah hepatitis akut misterius bisa menyerang orang dewasa? Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi pada Kamis (5/5/2022) mengatakan, sampai saat ini kasus hepatitis akut misterius hanya ditemukan pada anak-anak di bawah usia 16 tahun.
Sampai saat ini semua kasus di bawah 16 tahun ya, kata Nadia.
Baca Juga: Hetifah Sjaifudian: Adanya Penyebaran Hepatitis, PTM Boleh Asal Kantin Tutup
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi