Pengamat: Megawati dalam Kondisi Dilematis Tentukan Capres 2024

author Danny

- Pewarta

Jumat, 13 Jan 2023 17:34 WIB

Pengamat: Megawati dalam Kondisi Dilematis Tentukan Capres 2024

Optika.id - Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sekaligus Peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam menyebut bahwa Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri sedang dalam kondisi dilematis dalam menentukan pilihan siapa yang akan diusung sebagai Calon Presiden (Capres) tahun 2024.

Baca Juga: Ini Kata PDIP Soal Pelegalan Politik Uang di Pemilu

Meski begitu, Surokim mengatakan, Megawati merupakan Ketua Partai yang sangat cermat dalam pemilihan pemimpin daerah walaupun memang tidak mudah untuk memilih. Sebab, ia juga memikirkan elektabiltas partainya.

"Apa yang dampak di hadapan kita bu Mega yang seperti itu (dalam menentukan Capres 2024) sesungguhnya dia sedang cermati, karena memang tidak mudah," kata Surokim, Jumat (13/1/2023).

Apalagi, terlihat Mega sedang tidak baik-baik saja dengan Ganjar Pranowo. Namun, Surokim menerangkan, seperti kasus pemilihan Gubernur Jawa Tengah periode 2, Ganjar kembali direkomendasi oleh Megawati.

"Bu Mega ketua partai cermat juga. Kita melihat realisasi bu Mega sama pak Ganjar karena tak baik-baik saja. Jangan-jangan kasus seperti dulu di Jateng periode 2. Itu susah. Saya aja tidak bisa membaca," jelasnya.

Baca Juga: PDIP Tugaskan Ganjar untuk Pemenangan Pilkada Serentak

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ini elektabiltas pemilihan Presiden 2024, berdasarkan hasil survey SCC dilaksanakan mulai 1-10 Januari 2023, di 31 Kecamatan di Kota Surabaya, Ganjar Pranowo berada di angka paling tinggi yakni 34,6 persen, Prabowo Subianto 16, 3 persen, Tri Rismaharini 10,7 persen, Anies Baswedan 9,3 persen, Agus Harmurti Y 3,9 persen, Puan Maharani 3,5 persen.

Artinya, elektabilitas Capres 2024 berdasarkan SSC Ganjar Pranowo jauh lebih unggul dari Puan Maharani yang angkanya nomor urut keenam.

Baca Juga: Sampai Kini, PDIP Masih Belum Tentukan Posisi Pemerintahan

"Yang pasti bu Mega sedang menghadapi situasi yang cukup dilematis untuk itu, dan tidak ada faktor x yang bisa menautkan kepada Puan. Saya kira Puan cukup sulit mengejar elektabiltas dari pak Ganjar," tuturnya.

"Saya sendiri tidak tahu. Bu Mega pasti menghitung dan sangat cermat. Ia politisi yang cermat. Kalau toh kebaca dia ingin Puan wajar dia ibunya. Tapi jangan kira, Ganjar masih berpeluang untuk di rekom," pungkasnya.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU