Optika.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku jika dirinya sering heran dengan dinamika yang terjadi di media sosial (medsos), terutama pada saat mendekati pemilihan umum (pemilu). Pasalnya, semakin dekat dengan pesta demokrasi lima tahunan tersebut, konten hoaks, disinformasi, fitnah, ujaran kebencian dan politik identitas melimpah ruah di berbagai platform media sosial.
Baca Juga: Pertemuan Tertutup Jokowi dan Prabowo: Momen Penting di Solo
"Saya ini kalau baca medsos itu kadang-kadang geleng-geleng, 'Kok,nggih koyok ngeten sami-sami sederek,sami-sami sedulur'.Nggih,mboten? (kok ya kaya gitu, [padahal] sama-sama teman, sama-sama bersaudara. Iya, tidak?) Apalagi, atas nama agama. Ini tidak boleh terjadi, " katanya dalam keterangan di laman Sekretaris Presiden, Senin (24/7/2023).
Perbedaan pilihan menurut Jokowi adalah hal yang lazim terjadi di dalam demokrasi, apalagi, Indonesia menganut sistem demokrasi. Oleh karena itu, dirinya mewanti-wanti agar masyarakat tidak berkelahi, saling menjelekkan, dan saling menjatuhkan karena adanya perbedaan di masyarakat.
"Kita ini satu saudara, sebangsa, dan setanah air Indonesia,ampun kesupen (jangan sampai terlupa).Nggih,mboten? Dan setelah berkompetisi, setelah pemilu, itu bersatu kembali sebagai sebuah bangsa yang besar," ucapnya.
Jokowi mengaku seharusnya masyarakat bergembira dengan adanya pemilu ini, dan semakin dekatnya waktu pemilu 2024 nanti. Masyarakat juga seharusnya bisa terbebas dari berbagai ketakutan yang muncul akibat pemilu, serta tidak boleh ada pertengkaran-pertengkaran yang terjadi di masyarakat.
Baca Juga: Aneh! Jelang Lengser Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, tapi Negara Bakal Ambruk
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Masyarakat seharusnya juga bergembira dan antusias dalam menyambut pemilu karena pemilu merupakan gerbang baru harapan masyarakat.
"Mestinya seperti itu: rakyat harus bersenang, rakyat harus bergembira. Namanya pesta demokrasi," jelasnya.
Baca Juga: Dosa-dosa Jokowi
Oleh sebab itu dirinya meminta agar semua pihak menjaga toleransi, persatuan dan kesatuan, dan keberagaman dalam menyongsong Pemilu 2024 nanti. Di sisi lain dirinya juga ingin kontestasi ini dipersiapkan secara matang dan dijaga sebaik mungkin agar hasil serta prosesnya berjalan dengan kondusif, baik dan lancar.
"Kita harus mempersiapkan dan menjaga pemilu tahun depan agar hasilnya baik dan prosesnya juga baik," pungkasnya.
Editor : Pahlevi