Optika.id - Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid mengaitkan sosok Parikesit dalam cerita pewayangan dengan regenerasi kepemimpinan. Pada acara Pagelaran Wayang kulit "Parikesit Jumeneng Ratu" yang diselenggarakan oleh DPP PKS.
Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Hidayat Nur Wahid mengatakan, "Lakon yang dipilih sangat korelatif dengan apa yang kita pikirkan dan perjuangkan bersama, yaitu regenerasi kepemimpinan." Acara ini dihadiri oleh bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang digambarkan sebagai sosok Parikesit, yang merupakan pewaris tahta Negara Astina, keturunan Pandawa Lima.
"Bagaimana Parikesit yang adalah generasi cucu dari Amarta yang memenangkan perang Baratayuda. Beliau adalah cucunya Arjuna, putranya Abimanyu Angka Wijaya dengan istri beliau Dewi Utari. Parikesit adalah generasi cucu yang kemudian terbukti bukan hanya bisa melanjutkan kehidupan berbangsa bernegara pada era itu," jelas HNW.
HNW berharap dalam lakon cerita Parikesit bisa menghadirkan inspirasi dan harapan bersama akan muncul pemimpin yang membawa perubahan dan kemajuan seperti yang dicita-citakan para pendiri bangsa.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
"Kita berharap ini semua memberikan inspirasi kepada kita bahwa adanya kelanjutan, dan adanya perubahan adanya regenerasi kepemimpinan adalah suatu hal yang sangat-sangat wajar saja itu menjadi bagian dari budaya Indonesia, karena budaya wayang yang mudah dan bisa kita hayati secara lebih baik," ucap Wakil Ketua MPR RI tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hidayat Nur Wahid (HNW), Wakil Ketua Majelis Syura PKS, mengatakan bahwa Pagelaran Wayang kulit yang diadakan oleh PKS adalah ungkapan rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia. Dalam acara ini, HNW mengungkapkan bahwa PKS sebagai partai politik tidak hanya fokus pada politik praktis, tetapi juga politik kebudayaan.
Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
Dia menjelaskan, "PKS mensyukuri karunia Allah yang bernama kemerdekaan Indonesia dan juga mensyukuri bahwa Allah memberikan kita kesempatan untuk menikmati Indonesia merdeka melalui kebudayaan. Ini menunjukkan bahwa partai politik tidak hanya terkait dengan Pemilu atau politik praktis, tetapi juga politik kebudayaan."
"Menyemarakkan kehidupan berbangsa kita melalui kebudayaan yang ada yakni wayang kulit. Wayang adalah budaya Indonesia yang sudah diakui di UNESCO sebagai warisan budaya dunia," pungkasnya.
Editor : Pahlevi
