Optika.id - Bakal capres Anies Baswedan memberikan pembelajaran penting pasca terjadi ledakan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan ketika muncul nama Ahmad Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal cawapres yang menggeser Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Ya bahwa kita bisa saja merencanakan, kita bisa saja membayangkan rute, tapi dalam proses kehidupan ini, banyak hal-hal yang tak terduga yang bisa terjadi. Dan tugas kita adalah bersiap. Dan itu artinya ikhlas. Ikhlas saja, kata Anies, dikutipOptika.id dalam programRosi: Perjodohan Kilat Anies-Cak Imin, Yakin sampai KPU?yang ditayangkan Kompas TV, Kamis malam, (7/9/2023).
Prinsip ikhlas dan memasrahkan diri itu ditunjukkan oleh Anies ketika mendapati pertentangan yang tidak mungkin lagi dipertemukan antara Partai Demokrat yang ingin segera mendeklarasikan AHY sebagai bakal cawapres dengan Partai NasDem yang ingin menunda deklarasi sembari menunggu opsi lain.
Nih, ya, kira-kira ya, saya ketika hari Senin-Selasa (28-29 Agustus 2023, Red) itu sudah mengikhlaskan. Kelihatannyaenggakbisa berangkat,nih. Udahdiikhlasinaja.Danudahlah Bismillah.Kalau memang belum takdirnya, ya sudah kita berusaha berbulan-bulan ini menjaga jangan sampai inienggakjalan. Ikhlaskan, ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini.
Lebih lanjut, Mantan rektor Universitas Paramadina, Jakarta ini mengungkapkan hikmahnya ketika menyerahkan segala urusan kepada Allah Yang Maha Kuasa, ternyata dibukakan jalan yang tidak disangka-sangka.
Dan ternyata ini pelajaran penting, ketika kita menyerahkan, setelah kita ikhtiar menyerahkan kepada Tuhan, muncul jalan keluar yang kita tidak duga, terangnya.
Pendiri Indonesia Mengajar yang namanya masuk ke dalam daftar 100 Tokoh Intelektual Dunia ini lalu memaparkan proses yang dijalaninya nyaris serupa dengan yang dialami Ketua Umum PKB yang sebelumnya berada dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Setelah cukup lama bersama lalu di tengah jalan terjadi dinamika. Namun akhirnya sejarah mempertemukan keduanya.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
Dan Gus Imin, sama kira-kira. Sudah dalam proses selama setahun, mengikhtiarkan sama-sama, ternyata justru ada dinamika baru. Muncul tambahan partai dan lain-lain ya, Gus. Kemudian yang semula direncanakannggakkejadian. Dan lalu ada peristiwa pertemuan yang berurutan. Yang satu pertemuan (Tim 8, Red) menyepakati bahwa sudah selesai ini tidak mungkin, masing-masing bebas pemilihan opsinya. Berapa jam kemudian ada pertemuan ini (Surya Paloh dan Cak Imin, Red), jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Cucu pahlawan nasional A.R. Baswedan ini mengeksposur lagi tentang ikhlas, jika ikhtiar dan kerja keras disandingkan dengan keikhlasan, insyaAllah akan diberikan pertolongan-Nya.
Jadi, jalani dengan usaha kerja keras. Tapi bahwa keikhlasan, insyaAllah Tuhan akan memberikan, Allah akan memberikan pertolongannya, papar ayah empat anak ini.
Sementara itu, saat Rosi menanyakan kadar keyakinan apakah pasangan Anies-Cak Imin akan sampai mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Cak Imin menjawabnya dengan yakin.
Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
Yakin. Seperti yang sering kita diskusikan kalau kita ketemu bahwa tujuan kita jelas, arah kita jelas, sasaran kita jelas, Indonesia yang lebih maju, lebih baik. Soal jalan menuju cita-cita perjuangan ini, koalisi hanyalah salah satu cara untuk melangsungkan dengan cepat seluruh tujuan itu. Mohon doa restunyaaja, moga-mogajalan KPU lancar, bulan depan bisa daftar. Terima kasih, kata Cak Imin yang merupakan cucu pendiri Nahdatul Ulama (NU), K.H. Bisri Syansuri.
Di penghujung acara, Anies mengungkapkan pasangan Anies-Cak Imin atau Anies-Muhaimin adalah sesuatu yang tidak terduga. Hal ini sama persis dengan akronim perpaduan nama keduanya, yakni AMIN.
Dan ini kan AMIN AMIN. Itu sesuatu yang kita tidak duga juga, Ros. Anies-Muhaimin, pungkas Anies.
Editor : Pahlevi
