Optika.id - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menanggapi dengan santai komentar jenaka Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yang menyebut, "masyarakat yang memilih pasangan Amin alias Anies-Muhaimin berarti bid'ah." Anies terlihat tidak berkeinginan untuk membalas upaya-upaya yang mencoba mendiskreditkan pasangan Amin. Dia juga tidak terpengaruh oleh suara-suara kritik yang belakangan semakin intens.
Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
"Santai saja," singkat Anies setelah menghadiri acara peluncuran Forum Bersama Indonesia di Ballroom Hotel Mega Anggrek, Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (15/9/2023).
Pernyataan yang berisi sindiran dari Menag tersebut diutarakan saat memberikan sambutan dalam acara orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Gedung Balai Diklat Keagamaan Kemenag Jatim, Jalan Ketintang, Surabaya.
Meskipun diungkapkan dengan nada candaan, banyak pihak yang berpendapat bahwa sebagai seorang pejabat negara, Menteri Agama seharusnya dapat menahan diri dan tidak mengeluarkan komentar yang memancing banyak tanggapan.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Canda kok jadi berita, kenapa? Aku tanya lagi dong kenapa jadi berita?" balas Menag Yaqut di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Sabtu, (16/9/2023).
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini mengaku baru mengetahui bahwa Amin merupakan singkatan dari pasangan Anies-Muhaimin. Namun, dia menegaskan bahwa kata "bid'ah" yang diucapkannya itu disebabkan oleh adanya nama seorang stafnya di Kemenag yang bernama Amin Suyitno.
Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
"Oh saya baru tahu dari kamu malah itu, saya enggak tahu itu. Nama ada enggak? Soalnya ada di tempat kita namanya itu Pak Amin," katanya sambil terkekeh.
Editor : Pahlevi