Oleh: Prof. Ir. Daniel Mohammad Rosyid, M.Phil., Ph.D., MRINA
Optika.id - Pengusung UUD 2002 mengatakan bahwa Pilpres langsung adalah pencapaian puncak reformasi dan kemenangan civil society.
Kini terbukti bahwa, untuk kepulauan seluas Eropa dengan tingkat literasi yang rendah, ketimpangan sosial, ekonomi dan sosial yang parah, Pilpres langsung ini adalah sebuah suksesi buruk.
Pertama, kebanyakan pilihan adalah hasil penggiringan opini dan intimidasi serta politik uang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kedua, pasangan calon yang tampil adalah hasil politik dagang sapi yang disponsori oligarki.
Ketiga, paslon terpilih cenderung jumawa, tanpa akuntabilitas publik yang jelas.
Apalagi jika KPU, MK, KPK dan Presiden incumbent cawe-cawe abusing his power. Maka bersiaplah jika Pemilu pesta mabok democrazy ini akan keliru memilih presiden dan wakilnya. Kita sudah 9 tahun bertanya-tanya, kini makin jelas kekeliruannya.
Editor : Pahlevi