Jakarta (optika.id) - DPP PDI-Perjuangan telah menyiapkan sejumlah kandidat bakal calon kepala daerah untuk Pilkada di Jawa Timur.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menjelaskan, ada dua kalangan yang disiapkan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim).
Baca Juga: Luluk Kunjungi PWM Jatim, Ingin Jawa Timur Jaya seperti Majapahit
Di kalangan pejabat pusat, PDI-P menyiapkan Tri Rismaharini yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial dan Abdullah Azwar Anas yang saat ini menjabat sebagai Menteri PAN-RB.
Sebelum menjabat Mensos, Risma merupakan Wali Kota Surabaya selama dua periode dari 2010 hingga 2020.
Sedangkan Azwar Anas juga bukan orang baru di Jatim. Ia merupakan Bupati Banyuwangi selama dua periode dari 2010-2020.
Selain Risma dan Azwar Anas, PDI-P juga menyiapkan Pramono Anung yang saat kini menjabat Sekretaris Kabinet Indonesia Maju.
"Ada Pak Pramono Anung, ini laris manis ada yang ngusung di Jakarta, ada yang ngusulkan di Jawa Timur," ujar Hasto saat ditemui di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2024).
Hasto menjelaskan, untuk kalangan pejabat daerah, PDI-P mendorong para kepala daerah incumbent di Jawa Timur.
Baca Juga: Pilkada 2024, Pakar Komunikasi Stikosa AWS Ingatkan Potensi Hoaks Berbasis AI
Seperti Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau Gus Ipin, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, hingga Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Hasto, selain disiapkan untuk Pilgub Jatim, para kandidat dari kalangan pejabat daerah ini juga disiapkan untuk bertarung di Pilkada di daerah masing-masing.
"Jadi tinggal merumuskan kerja sama politiknya (untuk Pilgub Jatim)" ujar Hasto.
Hasto menambahkan, sejauh ini pihaknya telah melakukan komunikasi dengan beberapa partai untuk memenangkan Pilkada di Jatim.
Baca Juga: Khofifah-Emil Kunjungi PWM Jatim, Puji Peran Muhammadiyah Naikkan IPM
Seperti menjalin komunikasi dengan PKB dan Partai Gerindra. Kedua partai tersebut sudah memberikan dukungan untuk kerja sama di beberapa wilayah di Jatim.
"Tetapi untuk daerah lain kami juga melakukan komunikasi politik. Ini proses yang sangat dinamis," ujar Hasto.
"PDI-P ini enak kalau bekerja sama, tidak neko-neko (aneh-aneh), sehingga banyak pasangan yang tetap karena nyaman dengan PDI-P," tambah Hasto.
Editor : Pahlevi