Optika.id - Presiden Prabowo Subianto berangkat menuju China dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Jumat (8/11/2024). Lawatan ini menjadi pembuka dalam serangkaian perjalanan luar negeri pertama Prabowo setelah resmi menjabat sebagai Presiden RI.
Dalam pernyataannya sebelum keberangkatan, Presiden Prabowo memaparkan jadwal perjalanannya ke beberapa negara. Hari ini saya dan delegasi pemerintah RI akan melakukan kunjungan ke luar negeri. Pertama, memenuhi undangan Presiden China (Xi Jinping). Dari Beijing, saya akan melanjutkan perjalanan ke Washington DC untuk bertemu Presiden AS (Joe Biden), ucap Prabowo melalui siaran YouTube Kompas TV pada Jumat.
Baca Juga: Prabowo Kunjungi China, Xi Jinping Harapkan Babak Baru Hubungan China-Indonesia
Selanjutnya, Prabowo akan menghadiri KTT APEC di Lima, Peru, dan kemudian KTT G20 di Brasil. Setelah itu, ia akan melanjutkan kunjungan ke Inggris atas undangan Perdana Menteri. Presiden juga menyebut kemungkinan singgah di beberapa negara Timur Tengah sebelum kembali ke Indonesia. Lawatan Prabowo dijadwalkan berlangsung selama 16 hari.
Menurutnya, rangkaian perjalanan ini mencerminkan tingginya penghormatan dunia terhadap Indonesia, yang diundang untuk menghadiri berbagai pertemuan bilateral dan multilateral guna membahas isu-isu ekonomi dan geopolitik global.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia dihormati dan dianggap penting untuk berdiskusi dalam berbagai pertemuan internasional. Peran dan sikap Indonesia ditunggu oleh banyak pihak, tambah Prabowo.
Baca Juga: Presiden Prabowo Akan Hadiri KTT G20 dan APEC, Wapres Ambil Alih Kendali
Dalam kunjungan ini, beberapa menteri di bidang ekonomi turut serta, termasuk Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk kunjungan ke China, Presiden didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, mengingat adanya kerja sama khusus dengan pemerintah China di bidang perumahan dan perikanan.
Baca Juga: Presiden Prabowo Larang Mobil Mewah Impor, Kabinet Siap Pakai Kendaraan Buatan Lokal
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyebut bahwa Presiden Prabowo bertujuan mempererat hubungan baik dengan negara-negara sahabat, sekaligus meraih sejumlah target kerja sama ekonomi, khususnya dalam perdagangan, energi hijau, dan kelautan.
Mengenai kemungkinan penandatanganan MoU investasi, Prasetyo menyatakan bahwa hal tersebut akan tergantung pada perkembangan kesepakatan selama proses kunjungan.
Editor : Pahlevi