Cara Diplomasi Presiden Prabowo

author Pahlevi

- Pewarta

Minggu, 26 Jan 2025 18:53 WIB

Cara Diplomasi Presiden Prabowo


Oleh: Ahmad Cholis Hamzah

Optika.id - Presiden Prabowo mengunjungi India sejak tanggal 23 Januari 2025, untuk kunjungan kenegaraan dan hadir sebagai tamu kehormatan (tamu utama) Hari Republik India ke-76 (Hari Republik), Minggu, 26 Januari 2025. Itu merupakan kehormatan yang penting dari pemerintah India kepada Presiden Prabowo. Dalam sejarah tercatat Presiden RI pertama Ir. Soekarno pernah menjadi tamu kehormatan utama pada perayaan Hari Republik India tahun 1950.
 
Pihak pemerintahan negara-negara lain melihat scara presiden Prabowo berdiplomasi yang sangat mengesankan; hal tersebut dikarenakan bekal penguasaan bahasa Inggris yang fasih juga karena pengalamannya yang panjang sekolah di luar negeri, bacaan bukunya banyak  karena itu kalau berkunjung ke luar negeri selalu mampir di toko buku dan membeli beberapa buku seperti yang dia lakukan di New Delhi India dan Washington DC Amerika Serikat.

Baca Juga: Belum Ada yang Berani Menyebut Nama Pemilik Pagar Misterius

Tambahan pula dia dari keluarga intelektual  ayahnya Profesor Soemitro salah satu intelektual di Indonesia dan latar belakang militer yang panjang juga, maka para pimpinan negara maju termasuk sekretaris jendral PBB sangat hormat pada Pak Prabowo. Saat ini Indonesia rasanya dipimpin seorang presiden yang tidak memiliki sikap inferior dihadapan pemimpin negara maju, tidak munduk-munduk dihadapan mereka mengingat Indonesia adalah negara besar.
 
Dalam pidato sambutannya di acara jamuan makam malam yang di jamu Presiden India, Pak Prabowo menyebutkan bahwa India adalah negara sahabat penting bagi Indonesia karena salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Pak Prabowo bisa memunculkan perasaan emosional di acara itu dengan mengatakan bahwa "the ancient India" atau bangsa India jaman dahulu punya hubungan erat dengan bangsa Indonesia, bahkan dibeberapa kata dalam bahasa Indonesia banyak yang berasal dari bahasa Sansekerta kata Pak Prabowo. Sambil berkelakar dia bercerita bahwa pernah melakukan test DNA ternyata dia keturunan India. Dia menambahkan kalau mendengar lagu India dia seperti mau menari mungkin itu bagian dari DNA.
 
Ketika bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Pak Prabowo juga mengungkit sejarah peran Rusia (Uni Sovyet) dalam perjuangan Indonesia untuk memperoleh kemerdekaannya tahun 1945 dan mengatakan kekagumannya kepada sejarah panjang dan budaya Rusia sebagai negara besar. Tentu Vladimir Putin yang umurnya hampir sama dengan Pak Prabowo ingat sejarah hubungan era tantara Indonesia dan Rusia, juga ingat bagaimana Presiden Soekarno dielu-elukan ribuan orang di ibukota Rusia Moskow.
 
Pernyataannya tentang sejarah hubungan negara, budaya, politik, pereknomian suatu negara yang berhubungan dengan Indonesia adalah bekal berdiplomasi yang baik dengan mitra para pemimpin dunia. Pak Prabowo melakukan hal itu karena dia adalah sosok yang rajin membaca buku-buku sejarah yang dikarang para tokoh-tokoh dunia. Seperti biasanya para pemimpin dunia akan memberikan respek yang tinggi pada seseorang pemimpin negara yang memiliki pengatahuan yang luas terutama tentang negara yang dia kunjungi.
 
Sayangnya dalam hubungan diplomatik dengan luar negeri terkesan Pak Prabowo adalah "One Man Show" karena Menteri Luar Negeri RI Sugiono belum menunjukkan "taringnya" sebagai seorang Menlu sehingga tugas-tugasnya "diambil alih" Pak Prabowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: Baru Kali ini….

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU