Jenis Makanan yang Dapat Percepat Kematian, No 9 dan 10 Jangan Kaget yaa

author optikaid

- Pewarta

Selasa, 16 Nov 2021 13:03 WIB

Jenis Makanan yang Dapat Percepat Kematian, No 9 dan 10 Jangan Kaget yaa

i

Jenis Makanan yang Dapat Percepat Kematian, No 9 dan 10 Jangan Kaget yaa

Optika.id - Banyak diantara kita yang lebih memilih makanan enak di bandingkan makanan sehat.

Alhasil tak sedikit orang yang terkena penyakit kronis meskipun masih terbilang sangat muda.

Baca Juga: Kesehatan dan Alkohol: Apa yang Harus Anda Ketahui?

Contoh penyakit kronis ini seperti jantung, hipertensi, diabetes melitus, hingga kanker.

Nah berikut ada jenis makanan yang berisiko mempercepat kematian, dilansir alodokter, Senin (15/11/2021).

Makanan dan minuman berkadar gula tinggi

Penelitian menunjukkan, orang dewasa yang minum 700ml minuman manis setiap hari berisiko dua kali lipat untuk meninggal akibat penyakit arteri koroner dibandingkan dengan yang tidak minum.

Makanan tinggi lemak jahat

Anda penggemar makanan tinggi lemak seperti gorengan, pizza, daging merah? Jika iya, sebaiknya anda berhati-hati, sebab, makanan jenis ini termasuk ke dalam makanan yang bisa mempercepat kematian.

Konsumsi makanan tinggi lemak secara berlebih meningkatkan penyakit jantung, stroke dan diabetes tipe 2.

Makanan tinggi kandungan garam

banyak orang yang merasa hambar tanpa garam tidak nikmat, oleh sebab itu kebiasaan makan dengan tambahan garam menjadi sulit untuk dihilangkan.

Namun konsumsi garam yang tinggi tidak baik untuk kesehatan karena bisa mempercepat kematian.

Makanan yang dibakar

Daging yang dibakar pada suhu tinggi akan membuat zat penyebab kanker muncul meskipun setiap orang memiliki ketahanan tubuh yang berbeda, umumnya penderita kanker akan memiliki usia harapan hidup yang lebih pendek.

Makanan yang dibakar atau dipanggang mengandung karsinogenik yang sangat tinggi, oleh sebab itu makanan yang diproses dengan cara ini termasuk makanan yang berisiko membuat anda cepat mati.

Daging olahan berpengawet

Dijaman kita saat ini orang lebih menyukai bahan olahan yang cepat masak atau biasa disebut dengan frozen food, tak heran juga banyak wanita karir yang memiliki peran sebagai ibu harus dituntut untuk serba cepat, maka tak jarang dari mereka yang lebih memilih memasakkan keluarganya daging olahan seperti sosis, tempura, kornet dll.

Tak ada yang salah dari menu tersebut, namun jika dikonsumsi setiap harinya tanpa memperhatikan keseimbangan kesehatan juga tentunya berpengaruh terhadap metabolisme tubuh kita.

Ikan fugu

Ikan fugu terkenal di Korea Selatan dan Jepang. Ikan fugu memiliki racun (tetrodotoxin) pada kulit organ mereka. 

Baca Juga: Kenali Penyebab Kesemutan pada Wajah dan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi

Tetrodotoxin dianggap 1.200 kali lebih beracun dibandingkan dengan sianida, bahkan satu ikan fugu mengandung banyak racun dapat membunuh 30 orang dewasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gurita hidup

Gurita hidup mungkin tampak menjijikkan bagi sebagian orang, namun tak sedikit banyak orang yang menyukainya.

Sayangnya gurita hidup dapat meningkatkan risiko kematian, gurita ini bisa di sajikan saat masih menggeliat.

Bila gurita ini menyangkut di tenggorokan, bisa saja anda mengalami kesulitan bernafas.

Almond mentah

Kacang yang banyak digunakan sebagai bahan makanan penutup ini ternyata mengandung banyak sianida bila dimakan saat mentah.

Ceri

Ceri yang memiliki rasa manis pun ternyata termasuk ke makanan yang mematikan.

Pada biji ceri terdapat senyawa hidrogen sianida yang apabila dimakan saat saat bijinya rusak dapat membuat anda sakit.

Baca Juga: 5 Perubahan Warna Lidah yang Mengungkap Kondisi Kesehatan Anda

Apel

ternyata biji apel sama bahayanya dengan biji ceri, sama-sama mengandung sianida, buah apel dapat menyebabkan kelumpuhan, gagal jantung bahkan kematian.

Namun jangan khawatir karena efek fatal ini dapat terjadi jika anda memakan sekitar 200 biji apel.

Beberapa jenis makanan dan minuman dapat membuat anda berumur lebih pendek, jadi sebisa mungkin untuk menghindari atau membatasi jumlah konsumsinya.

Perbanyaknya mengonsumsi makanan dan minuman yang bernutrisi tinggi, olahraga secara teratur untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan anda.

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU