Beberapa Sektor di Jawa Timur Alami Inflasi 0,35 persen, Sumenep Tertinggi

Reporter : Jenik Mauliddina
Beberapa Sektor di Jawa Timur Alami Inflasi 0,35 persen, Sumenep Tertinggi

Optika.id, Surabaya - Badan Pusat Statistik Jawa Timur mencatat Provinsi Jatim mengalami kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus (inflasi) dalam kurun waktu terakhir sebesar 0,35 persen pada November 2021 dengan hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran mengalaminya.

Kepala BPS Jawa Timur Dadang Hardiwan, mengatakan, dari 11 kelompok pengeluaran, sembilan di antaranya mengalami inflasi, satu kelompok mengalami deflasi, dan satunya lagi tidak mengalami perubahan.

Baca juga: Nama-nama Jagoan Gerindra Jatim untuk Pilkada Serentak, Eri Cahyadi Jadi Pertimbangan?

"Delapan kota dengan indeks harga konsumen (IHK) di Jawa Timur, semuanya mengalami inflasi dan tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,65 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Madiun sebesar 0,22 persen," ujar Dadang dalam siaran persnya, Kamis (2/12/2021).

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan (inflasi) Sesuai catatan BPS Jatim: 

  1. Kelompok-kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,76 persen, 
  2. Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,67 persen.
  3. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,58 persen
  4. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,35 persen
  5. Kelompok transportasi sebesar 0,31 persen
  6. Kelompok kesehatan sebesar 0,22 persen
  7. Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,21 persen.
  8. Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,10 persen
  9. Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,09 persen.

Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi:

Baca juga: Optimis Satu Putaran, Relawan Konco Prabowo Siap Dukung Ekonomi Jawa Timur Tumbuh

Kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.

"Untuk kelompok yang tidak mengalami perubahan adalah kelompok pendidikan," pungkasnya.

Baca juga: Penyusunan APBN 2025 Tak Libatkan KPK, Anggaran Makan Siang Gratis Tak Diawasi?

Reporter: Jeni Maulidina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru