Ekspor Tanaman Hias Melonjak Saat Pandemi, Pemkab Kediri Siap Fasilitasi

Reporter : Jenik Mauliddina
Dok: Pemkab Kediri

Optika.id, Kabupaten Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, siap melakukan pendampingan mulai dari pelatihan hingga membantu informasi persyaratan serta memfasilitasi pembudidaya tanaman hias untuk merambah pasar ekspor.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, Anang Widodo mengatakan, Pihaknya memfokuskan merangkul para pembudidaya dari kalangan yang masih muda sehingga diharapkan ada efek berganda termasuk kepada yang sudah berumur.

Baca juga: Penyusunan APBN 2025 Tak Libatkan KPK, Anggaran Makan Siang Gratis Tak Diawasi?

"Kediri ini punya potensi besar untuk tanaman hias. Kami adakan pelatihan teknis cara mengirim barang, packing (mengemas), daftar nomor ekspor, itu kami fasilitasi," katanya, Rabu (17/11/2021).

Ekspor tanaman hias di Kediri raya, meningkat dibandingkan pengiriman pada 2019 yang hanya 13 kali pengiriman dengan nilai Rp13 juta dan 2020 yang hanya 2.772 kali pengiriman dengan nilai Rp2,3 miliar. Peningkatan itu justru terjadi saat pandemi COVID-19, hingga Oktober 2021 mencapi nilai sebesar Rp11,9 miliar hanya dengan 15.338 kali pengiriman.

Pemkab juga sudah dialog dengan asosiasi komoditas tanaman hias di Kabupaten Kediri, misalnya Anggrek, Aroid, Anthurium dan sebagainya. Ada sekitar sembilan eksportir di Kediri

Pihaknya berharap ke depan akan semakin banyak asosiasi komoditas tanaman hias yang diekspor sehingga tingkat kesejahteraan pun juga meningkat termasuk bisa merekrut lebih banyak lagi tenaga kerja.

Ia juga menambahkan, aturan terkait dengan karantina di setiap negara tujuan juga selalu berbeda bahkan sering berubah. Untuk itu, diharapkan pembudidaya yang merambah pasar ekspor juga sering memperbarui informasi untuk karantina di negara tujuan, sehingga meminimalisir penolakan barang.

"Sebenarya kualitas tanaman itu bagaimana soal perawatan dan tidak ada masalah. Tapi, teman-teman (pembudidaya) bisa update karantina di negara tujuan. Kalau izin bisa kami bantu. Update terus," ujar dia.

Baca juga: Kondisi Berat dan Pekerjaan Rumah bagi Prabowo-Gibran

Kepala Karantina Pertanian Surabaya Musyaffak Fauzi saat di Kediri mengemukakan capaian ini sangat luar biasa. Ia menilai, potensi pengiriman tanaman hias dari Jawa Timur khususnya Kediri raya ini masih sangat besar. Hal itu terbukti dari jumlah pengiriman yang terus tinggi.

Pihaknya juga selalu mendampingi bagi eksportir maupun pembudidaya yang merambah pasar ekspor untuk tanaman hias. Salah satunya adalah terkait dengan persyaratan administrasi. 

"Potensinya luar biasa, namun kalau dari nilai masih jauh dari kekuatan ekonomi negara dunia segitu terlalu kecil yang dikeluarkan untuk tanaman hias. Perlu dorongan untuk perkuat ini, jangan sampai dilepaskan begitu saja," katanya.

Baca juga: Etika Mengirim Undangan Online agar Rapi & Sopan

Reporter: Jeni Maulidina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru