Golkar Utamakan Usung Kader Jelang Pilpres 2024

Reporter : Uswatun Hasanah
Golkar Utamakan Usung Kader Jelang Pilpres 2024

Optika.id - Wacana Partai Golkar dalam mengusung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti adalah hal yang wajar. Hal tersebut dikatakan oleh Peneliti Indonesia Politics Research Consultant (IPRC), Nanang Suryana. Dirinya menganggap jika wacana tersebut sah-sah saja sebab bagian dari dinamika politik.

"Adapun nama-nama yang lain yang dikaitkan dengan Partai Golkar, saya kira, itu bagian dari dinamika yang lumrah dalam konteks politik elektoral. Terlebih, beberapa nama yang masuk radar survei masih ada yang belum tergabung dengan partai politik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Khofifah Effect di Pilpres 2024 Akan Berlanjut pada Pilkada se-Jatim

Anies diketahui kerap menghadiri agenda Partai Golkar. Pada hari ini, dia bahkan menjadi saksi pernikahan anak Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid, di Sulawesi Selatan.

Basri Baco selaku Sekretaris DPD Partai Golkar Jakarta bahkan sempat menyinggung duet antara Airlangga Hartanto - Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang. Dimana saat ini Airlangga tengah menjadi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar.

Menurut Ketua DPP Partai Golkar, Firman Soebagjo, wacana tersebut sah-sah saja. Namun, dia memastikan penentuannya bakal dilakukan sesuai mekanisme yang diterapkan di partai.

Nanang, di sisi lain, berkeyakinan jika Partai Golkar tidak akan mengulang sejarah sebelumnya soal calon presiden (capres). Partai berlogo beringin tersebut diyakini berkomitmen untuk mengusung Airlangga.

"Saya berpadangangan, partai-partai pasti akan tetap memprioritaskan kadernya untuk maju dalam banyak kontestasi politik, termasuk pilpres di dalamnya," jelasnya.

Dalam konteks politik kepartaian yang lebih luas, papar Nanang, kalkulasi elektoral tidak hanya bisa dilihat dari palagan politik pilpres semata. Ada juga pilihan legislative yang sejatinya harus menjadi atensi dari partai lantaran menyangkut elektabilitas di DPR.

Baca juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024

"Dan yang lebih prinsip, dengan menjadikan kader internal sebagai calon, hal ini menjadi bagian penting dalam konteks pelembagaan partai politik, di mana dimensi kandidasi dan kaderisasi menjadi poin penting," bebernya.

Oleh sebab itu, Nanang menilai jika Golkar akan berpegang pada keputusan organisasi dalam mengusung nama untuk Pilpres 2024. Apalagi, berdasarkan dari temuan survei, Golkar masih memperlihatkan angka yang belum signifikan.

Golkar pun diyakininya memiliki mekanisme dalam mengevaluasi pencalonan Airlangga, yang elektabilitasnya belum menjanjikan sampai saat ini. Alasannya, memiliki mesin partai yang teruji dalam setiap hajat politik.

"Tentu sebagai partai dengan mesin politik yang sudah teruji pada banyak pemilu (pemilihan umum), hal tersebut sudah menjadi bagian dari pertimbangan dan arah strategi di internal Golkar," pungkas Nanang.

Baca juga: Yusril Buktikan Sengketa Pilpres AMIN Hanya Asumsi, Bukan Bukti

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru