Alat Pemadam Kebakaran di Pasar Tradisional Surabaya Diperbarui

Reporter : angga kurnia putra
Alat Pemadam Kebakaran di Pasar Tradisional Surabaya Diperbarui

Optika.id-Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) sedang dalam proses memperbarui alat pemadam api ringan di sejumlah pasar tradisional di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

"Kami sudah melakukan proses pengajuan, dan sudah menemukan supplier (pemasok) yang kompetitif," kata Direktur Pembinaan Pedagang selaku Pelaksana Tugas Direktur Teknik Perusahaan Daerah Pasar Surya M Taufiqurrahman di Surabaya, Sabtu (11/6/2022).

Baca juga: Wisuda Peserta SOTH, Walikota Eri: Jangan Lelah Mendidik Anak!

Ia mengatakan bahwa pengadaan alat pemadam api ringan untuk pasar tradisional dilakukan secara bertahap dalam waktu dua minggu hingga satu bulan. "Untuk tahap pertama 30 tabung," kata dia.

Taufiqurrahman mengatakan bahwa perusahaan daerah juga sudah memeriksa instalasi listrik yang kondisinya dinilai membahayakan di kompleks pasar.

"Karena mungkin termakan usia sehingga menimbulkan ketidakstabilan daya. Mitigasi dilakukan dalam skema prioritas yang urgen dulu dilakukan. Perbaikan dan perawatan ini kami anggarkan dan sekarang tinggal eksekusinya," kata dia.

Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya Anas Karno menyoroti lemahnya upaya mitigasi kebakaran di lingkungan pasar setelah melihat kondisi alat pemadam api ringan (APAR) di Pasar Blauran, Surabaya, beberapa hari lalu.

Baca juga: Aktivisi Ini Dukung Kotak Kosong dalam Pesta Demokrasi Pilwali Surabaya!

"Kami menemukan APAR kadaluarsa dan instalasi listrik yang membahayakan karena bersinggungan dengan air. Padahal komponen ini kan harus aman," katanya.

Dia meminta Perusahaan Daerah Pasar Surya memperbarui APAR dan memperbaiki instalasi listrik di pasar-pasar.

Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya Dedik Irianto menyampaikan pentingnya upaya mitigasi kebakaran di lingkungan pasar, antara lain melalui penyediaan APAR dan pemeriksaan keamanan instalasi listrik.

Baca juga: Kisah Alumni Asrama Bibit Unggul, Keluarga Tak Mampu Sampai Jadi Kepala Dinas

"Kalau bicara mitigasi bencana, kondisi di pasar itu rawan. Bagaimanapun juga harus disiapkan. Beberapa waktu lalu memang sudah kami lakukan pengecekan. Memang ada catatan soal itu," katanya.

Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru