Optika.id, Lamongan - Nasib nahas dialami Wage (62), warga asal Desa Simbatan, Kecamatan Sarirejo, Kabupaten Lamongan. Rumah miliknya ambruk dengan kerusakan yang cukup berat akibat diterjang hujan deras bercampur angin kencang.
Baca juga: Bupati Lamongan Serahkan PTSL untuk Bebaskan BPHTB
Berdasarkan informasi dari BPBD Lamongan, rumah milik Wage yang ambruk itu terbuat dari kayu. Terpantau, cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir juga kerap melanda wilayah Kabupaten Lamongan.
Ya benar, hujan deras selama beberapa hari terakhir ini yang disertai angin mengakibatkan satu rumah di Desa Simbatan, Kecamatan Sarirejo roboh dan rusak berat, ujar Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan Muhammad Muslimin, Rabu (8/2/2023).
Kini, Muslimin berkata, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan telah turun ke lokasi untuk memberi bantuan ke yang bersangkutan. Bantuan itu berupa material bangunan seperti asbes untuk atap rumah sebanyak 20 lembar, kayu usuk sebanyak 20 batang dan sembako.
Rumah milik Pak Wage roboh secara keseluruhan dan mengalami rusak berat karena hampir rata dengan tanah dan tersisa hanya tembok bagian depan saja. TRC BPBD bersama Muspika Kecamatan Sarirejo dan Pemdes Desa Simbatan telah melakukan assesment ke lokasi kejadian, terangnya.
Baca juga: Resmi, 27 Pasangan di Lamongan Ikut Itsbat Nikah Terpadu!
Beruntung, tutur Muslimin, penghuni sudah lebih dulu keluar dari rumahnya untuk menyelamatkan diri sesaat sebelum kejadian. Sehingga kejadian ini tidak menelan korban jiwa.
Tidak ada korban jiwa. BPBD Lamongan juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya, beber Muslimin.
Baca juga: Gerak Jalan SMP-SMA Lamongan, Semarakkan HUT ke-79 RI!
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat Lamongan agar meningkatkan kewaspadaan selama beberapa hari ke depan. Mengingat, sesuai prakiraan cuaca dari BMKG, potensi cuaca buruk masih melanda kawasan Lamongan.
Kami juga meminta warga untuk segera melapor jika terjadi peristiwa atau bencana di daerahnya. Kami telah menyiagakan agen bencana dan membuka posko yang buka 24 jam, tutupnya.
Editor : Pahlevi