Hadiri Haul Akbar di Ponpes Sunan Drajat, Gus Muhaimin: Santri Lamongan Solusi Peradaban!

Reporter : Danny

Optika.id, Lamongan - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin menjadi tamu spesial saat Puncak Peringatan Haul Akbar XXXI (Mbah Banjar, Mbah Mayang Madu, dan Kanjeng Sunan Drajat) di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Minggu (19/3/2023) malam.

Saat bertemu dengan ratusan santri dan beberapa pejabat di haul akbar itu, Gus Muhaimin menyampaikan pandangannya mengenai latar belakang kesantrian di Lamongan. Bahkan dalam pandangannya, keberadaan santri akan menjadi penyejuk dalam kehidupan bangsa.

"Lamongan ini terkenal sebagai kota santri. Dan Insya Allah santri-santri Lamongan dan santri-santri Indonesia adalah solusi peradaban umat, peradaban bangsa, dan Insya Allah peradaban dunia nanti, kata Muhaimin yang juga Ketua Umum DPP PKB melalui release yang diterima Optika.id, Rabu, (22/3/2023).

Ditambahkan Muhaimin, Bupati Lamongan harus bersyukur karena memiliki banyak kiai yang juga turut membantu memelihara umat agar tidak mudah terprovokasi oleh berbagai pemikiran ekstrem, yang dapat mengancam kesatuan dan persatuan.

Muhaimin mengaku bangga dan menghormati perjuangan Mbah Banjar, Mbah Mayang Madu, dan Kanjeng Sunan Drajat dalam menyebarkan syariat Islam di wilayah Lamongan. Dan selalu diisi kegiatan rutin di Ponpes Sunan Drajat Lamongan yakni Haul Akbar.

Sementara Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengisahkan bahwa Mbah Banjar merupakan tokoh agama dari Banjar Kalimantan yang datang ke Banjaranyar Paciran. Dan pada akhirnya Mbah Banjar mengislamkan Mbah Mayang Madu yang merupakan penduduk asli.

Mbah Banjar bersama Mbah Mayang Madu kemudian memperjuangkan agama Islam di daerah sekitar, hingga kemudian meminta bantuan Sunan Ampel. Sunan Ampel lantas menugaskan putra beliau bernama Raden Qosim atau yang dikenal dengan Sunan Drajat untuk membantu dakwah Mbah Banjar dan Mbah Mayang Madu.

"Raden Qosim ini terkenal sebagai ulama yang berjiwa sosial tinggi, menitikberatkan dakwah bil hal, dan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan sosial," kata bupati yang disapa Kaji Yes ini.

Yuhronur menyampaikan empat filososfi ajaran yang disampaikan Sunan Drajat tentang hidup yang mempunyai nilai manfaat. Isinya yakniWenehono Teken Marang Wong Kang Wutho, Wenehono Mangan Marang Wong Kang Luwe, Wenehono Busono Marang Wong Kang Wudho, Wenehono Iyupan Marang Wong Kang Kudanan(Berilah tongkat pada orang buta, berilah makanan untuk orang lapar, berilah pakaian pada orang telanjang, berilah peneduh pada orang kehujanan).

Empat hal tersebut merupakan bekal budi yang menganjurkan untuk memberikan ilmu, berupaya meningkatkan kesejahteraan, mengajarkan kesusilaan, dan memberikan perlindungan.

Hal tersebut tersebut terus kita wujudkan, kita implementasikan dalam program-program prioritas pemerintah, " ungkapnya.

Kaji Yes pun berharap dengan berbagai dorongan, melalui berbagai muatan lokal, filosofi ini, Kabupaten Lamongan akan senantiasa bangkit ekonominya, harmonis masyarakatnya, dan tentream kehidupannya.

Kehadiran Muhaimin dalam haul akbar itu didampingi Wakil Ketua MPR RI mewakili daerah pemilihan Jatim X, Jazilul Fawaid; Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad; Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. Mereka disambut Pengasuh Ponpes Sunan Drajat, KH Abdul Ghofur.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru