Oleh: Cak Ahmad Cholis Hamzah
Baca Juga: Prabowo Ditengah Perubahan Geopolitik Global
Optika.id - Kalau kita bicara tentang negara Adidaya Amerika Serikat, maka ada beberapa lembaga di pemerintahannya yang merupakan lembaga strategis dan sangat menentukan kebijakan Amerika Serikat di luar negeri. Lembaga atau institusi itu antara lain Presiden, Kongres, Kementrian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, lembaga intelijen AS CIA dan tentu para pengusaha yang memiliki perusahaan Amerika Serikat berskala global.
Presiden Prabowo dalam lawatannya ke negara Amerika Serikat itu nuansanya berbeda dengan lawatan presiden terdahulu pak Jokowi ke AS, karena pak Prabowo kali ini bertemu dan di dekati beberapa pejabat penting yang memimpin lembaga-lembaga di atas. Hal ini menunjukkan begitu pentingnya posisi Indonesia dibawah kepemimpinan baru pak Prabowo di kancah dinamika geopolitik yang berubah dengan cepat.
Pertama pak Pak Prabowo melakukan kunjungan kehormatan ke Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Selasa (12 Nopember 2024) sore waktu setempat, sebagai bagian dari kunjungan kenegaraan ke AS. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo diterima langsung oleh Presiden Joe Biden dan keduanya membahas hubungan diplomatik yang kuat antara Indonesia dan AS.
"Selamat datang di Gedung Putih. Senang sekali Anda berada di sini. Kita merayakan ulang tahun yang penting, 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Amerika Serikat," kata Biden dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Biden menyatakan bangga bahwa kemitraan AS dan Indonesia kini sangat kuat dari yang pernah ada. Biden pun ingin membahas upaya dalam memperkuat kemitraan kedua negara ini. Biden juga menyinggung tantangan geopolitik termasuk konflik di Gaza dan di Laut Cina Selatan bersama Presiden Prabowo.
Sebelumnya ramai diberitakan viral, pak Prabowo menelepon presiden terpilih AS- Donald Trump memberi ucapan selamat dan memberikan info kepada Trump bahwa Prabowo sudah menghubungi menantunya Trump yaitu Jared Kushner mantan Penasihat Senior presiden Trump tahun 2016-2020. Jared ini adalah orang Yahudi dan sangat berpengaruh dalam kebijakan AS tentang Israel
Baca Juga: Donald Trump Menang
Lalu Presiden Prabowo Subianto didatangi Direktur Central Intelligence Agency (CIA) William J Burns di Wisma Indonesia, Washington DC, Amerika Serikat. Kedatangan Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat itu di sela kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo di AS, Selasa (12/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Burns dalam pertemuan itu didampingi Assistant Director for EAPMC Henry Kim dan Chief of Station Jakarta Carlos. Sementara, Presiden Prabowo didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Berdasarkan laporan, pertemuan antara Prabowo dan Direktur CIA tersebut berlangsung secara tertutup.
Tidak kalah pentingnya presiden Prabowo Subianto menghadiri undangan makan malam bersama dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat Antony Blinken di American Foreign Service Association, Washington DC, Senin (11/11/2024) malam. Presiden Prabowo juga dijadwalkan mengunjung Pentagon markas besarnya Departemen Pertahanan AS.
Presiden Prabowo Subianto juga melakukan pertemuan dengan anggota korporasi The United States Indonesia Society (USINDO) yang digelar di Ruang Dumbarton, Hotel Four Season, Washington DC, pada Senin, 11 November 2024.
Baca Juga: Politik Jamuan Makan
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo berdialog langsung dengan sejumlah pemimpin perusahaan besar Amerika Serikat (AS) yang telah lama berinvestasi di Indonesia, termasuk Freeport, Chevron, General Electric, Georgetown, dan perusahaan terkemuka lainnya. USINDO itu bukan lembaga lobi seperti AIPAC Komite Urusan Umum Amerika Serikat Israel yang bisa mempengaruhi kebijakan luar negeri AS tentang Israel.
Sementara USINDO adalah lembaga yang bertujuan untuk memberikan pemahamam tentang AS dan Indonesia. USINDO yang didirikan tahun 1994 pengurusnya terdiri dari orang-orang terkemuka seperti mantan Duta Besar AS di Indonesia, mantan Dubes Indonesia di AS, sementara di Dewan Pengawasnya dari sisi orang Indonesia ada nama- nama yang tidak asing ditelinga kita antara lain Edwin Suryajaya, Chairul Tanjung, Sofwan Wanandi, dan di Dewan Penasihat ada nama-nama antara lain Anindya Bakrie, Dino Patti Jalal, Hasim Djojohadikusumo.
Kita bisa membayangkan begitu pentingnya bagi AS untuk mendekati Indonesia sampai-sampai para petinggi penting AS seperti presiden Joe Biden, Menteri Luar Negeri Anthony Blinken, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Direktur CIA dan para pengusaha AS kelas kakap AS turun gunung sendiri menyambut dan bertemu pak Prabowo, termasuk pembicaraan telpunnya dengan presiden terpilih Donald Trump.
Editor : Pahlevi