Mengenal Hipertiroid, Penyakit yang Diderita Jet Li

Reporter : Mudrikah Dewi

Optika.id - Aktor Jet Li membuat penggemarnya khawatir akan dirinya. Pasalnya, Jet Li terlihat 20 tahun lebih tua dari usianya yang sekarang pasca mengalami penyakit yang serius, Rabu (28/6/2023).

Siapa yang tak kenal Jet Li? Aktor laga legendaris yang selalu menghiasi layar kaca pada era 90-an. Namun, Jet Li kini memiliki penampilan yang sangat mengkhawatirkan penggemarnya. Para penggemar menyebut di umurnya yang 60 tahun ini, Jet Li seakan-akan telah berusia 80 tahun.

Jet Li kini terlihat lebih kurus dengan pipi yang cekung dengan mata yang terlihat menonjol dan wajah penuh dengan kerutan.Beberapa spekulasi menghubungkan kondisi Jet Li dengan penyakit hipertiroid yang selama ini dideritanya.

Hipertiroid merupakan kondisi saat kelenjar tiroid membuat terlalu banyak hormon tiroid, dengan kata lain dimana kondisi saat tiroid terlalu aktif. Hipertiroid akan mempercepat metabolisme tubuh dan menyebabkan sejumlah gejala. Sejumlah gejala di antaranya adalah penurunan berat badan dan munculnya tremor pada tangan. Dikutip dari MyClevelandClinic, hormon tiroid yang dihasilkan berlebihan adalah triiodotironin (T3) dan Tiroksin (T4).

Tiroid yang terlalu aktif akan memengaruhi produksi hormon dan harus segera mendapatkan penanganan dokter. Tiroid yang terlalu aktif dapat memengaruhi siapa pun, tetapi sekitar 10 kali lebih sering terjadi pada wanita daripada pria dan biasanya dimulai antara 20 dan 40 tahun. Bahaya penyakit hipertiroid yang tidak segera diobati akan menimbulkan komplikasi.

Tiroid terletak di bagian leher dan merupakan kelenjar berbentuk kupu-kupu. Kelenjar tiroid ini menghasilkan tiroid yang berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, mengontrol detak jantung, dan mengontrol metabolisme. Jika kelenjar tiroid berfungsi dengan benar, maka tubuh akan bekerja seimbang dan semua sistem tubuh akan berfungsi dengan baik. Sebaliknya jika hormon tiroid yang dihasilan terlalu sedikit atau terlalu banyak maka dapat mempengaruhi seluruh tubuh.

Gejala yang muncul pada seseorang yang mengalami hipertiroid antara lain adalah berat badan turun tanpa sebab, detak jantung cepat dan tidak teratur, jantung berdebar-debar, meningkatnya rasa lapar, gugup, cemas, dan mudah tersinggung, tremor, berkeringat, perubahan siklus menstruasi, peningkatan kepekaan pada panas, perubahan pola buang air besar, kelenjar tiroid membesar, kelalahan, kelemahan otot, masalah tidur, kulit hangat dan lembap, kulit menipis, ambut rapuh.

Hipertiroid tahap awal dapat ditangani dengan cara mengonsumsi obat-obatan dan melakukan medikasi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh. Pada tingkat yang lebih lanjut, hipertiroid dapat ditangani dengan cara melakukan prosedur terapi yodium radioaktif untuk menyusutkan kelenjar tiroid dan mengurangi jumlah hormon yang diproduksi. Jika cara di atas tidak bisa mengatasi kondisi yang dimiliki, maka pasien dianjurkan untuk melakukan operasi pengangkatan kelenjar tiroid atau tiroidektomi.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru