Faizal Assegaf: Pertemuan Jokowi dan Paloh Sangat Berkarakter!

Reporter : Danny

Optika.id - Kritikus dan komentator politik Faizal Assegaf menulis artikel di akun Twitternya @faizalassegaf, Selasa (19/7/2023), mengulas hasil pertemuan Ketum NasDem Surya Paloh dengan Presiden Jokowi, seusai pelantikan hasil reshuffle kabinet sehari sebelumnya, Senin (18/7/2023).

Menurut Faizal itu bukan pertemuan biasa atau pertemuan berkarakter negosiasi bertemakan politik bagaimana mencegah agar Anies Baswedan, capres unggulan NasDem didukung oleh dua partai lainnya, PKS dan Demokrat.

Jika pada pertemuan-pertemuan sebelumnya baik dengan Jokowi maupun dengan Menko Marinves Luhut Panjaitan pertemuan menjadi tegang, ancam-mengancam, gertak-menggertak, pertemuan Senin (17/7/2023) itu menjadi anti klimaks, tampak memuaskan Paloh maupun Jokowi.

Tak pelak, Paloh mencetak poin, komentar netizen lain di berbagai grup WA, dan Paloh meraih kemenangan, dan Anies boleh menarik napas lega ketika Jokowi mengakui Anies sudah tidak bisa dicegah lagi, komentar pakar hukum Bambang Hartoyo Ph.D, pengamat politik itu kepada wartawan, Rabu (19/7/2023).

Apa komentar dan ulasan Faizal Assegaf?

Sehari sesudah Apel Siaga Perubahan, Istana takluk. Terpaksa membuka pintu bagi Surya Paloh. Momen itu menyulut polemik, tapi bagi pemain di zona politik strategis menyimpulkan: Jokowi keok! begitu tulis Faizal di awal.

Menurutnya, K=kesombongan Jokowi yang berlindung di balik tembok kekuasaan, akhirnya jebol. Konsolidasi NasDem menggalang ratusan ribu kadernya di Jakarta, menjadi pukulan telak.

Paloh memainkan jurus politik yang cerdas. Obrak-abrik Istana sambil menyesuaikan tangan. Pesan yang tersirat ditegaskan pada Jokowi: Berhenti menjegal Anies maju Capres!:

Bukan hanya itu, pertemuan Paloh Jokowi, memuluskan peluang bagi Anies menang di Pilpres 2024. Kalkulasi tersebut merujuk pada semakin kuatnya arus dukungan rakyat melawan politik cawe-cawe Jokowi, demikian pengamatan Faizal..

Pertemuan kedua tokoh juga membuktikan bahwa pengaruh Jokowi kian melemah dan tak percaya diri mengusung Prabowo dan Ganjar. Terlebih Gerindra dan PDIP semakin terdesak, sikut-menyikut berebut pengaruh di lingkaran Istana, bikin Jokowi tambah pusing dan frustasi, tulisnya lebih lanjut.

Menurutnya, sikap berbalik arah Jokowi memberi karpet merah pada Surya Paloh, jelas membuat Prabowo dan Megawati meradang. Maklum, selama ini tokoh kedua terkesan agresif bermanuver mereduksi pengaruh NasDem.

Bahkan dalam beberapa kesempatan, sejumlah elit PDIP melancarkan serangan dan tekanan kepada Jokowi untuk mengusir para menteri NasDem dari kabinet. Tapi Jokowi tak bernyali dan kini malah nekat berbalik merayu NasDem..

Menurut Faizal, perilaku politik lompat monyet yang dilakoni Jokowi jelas merugikan Prabowo, Ganjar dan Megawati. Setidaknya Surya Paloh berhasil memperluas pengaruh Anies di jantung kekuasaan negara.

Bila kemesraan Paloh dan Jokowi terus bergulir ke Pilpres, maka hal itu adalah bencana politik bagi semua agenda terselubung yang berusaha menjegal Anies dengan modus kecurangan, simpul Faizal Assegaf.

Surya Paloh terbukti tangguh dan keren! tutupnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru