Sosialisasi Perkoperasian, Lamongan Ubah Stereotip Koperasi di Masyarakat

Reporter : Danny

Optika.id - Dinobatkan sebagai Kabupaten Terbaik Pembina Koperasi dan UKM oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur pada 27 Juli lalu, menjadi motovasi sekaligus tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Lamongan khususnya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan.

Baca juga: Bupati Lamongan Serahkan PTSL untuk Bebaskan BPHTB

Pasalnya, menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan Etty Sulistyani, saat ditemui di Kantor Dinkopum Lamongan, beberapa saat lalu, tidak dapat dipungkiri masih terdapat anggapan atau steriotip (penilaian terhadap sesuatu yang didasari prasangka yang tidak benar) di masyarakat mengenai koperasi yang kurang tepat.

Saat ini kita sedang mengupayakan bagaimana cara membuka pandangan masyarakat mengenai koperasi, karena tidak bisa dipungkiri, di masyarakat terdapat steriotip bahwa koperasi ya seperti itu itu saja padahal koperasi dapat berkembang dan berbenah mengikuti zaman, tutur Etty, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Resmi, 27 Pasangan di Lamongan Ikut Itsbat Nikah Terpadu!

Sebagai langkah preventif, Pemkab Lamongan mengembangkan koperasi melalui peningkatan kapasitas SDM koperasi, penguatan kelembagaan koperasi, revitalisasi koperasi unit desa (KUD) dan koperasi masyarakat desa hutan (KMDH), advokasi kelembagaan koperasi pondok pesantren (Koppontren), klinik koperasi usaha mikro, hingga sosialisasi secara konvensional maupun digital.

Terbukti, sebanyak 1.120 koperasi aktif dari jumlah total 1.365 koperasi dengan jenis koperasi produsen, konsumen, pemasaran, jasa, dan simpan pinjam, di Lamongan tidak sedikit telah bertransformasi merambah ke bidang usaha maupun berkembang lebih baik.

Baca juga: Gerak Jalan SMP-SMA Lamongan, Semarakkan HUT ke-79 RI!

Beberapa koperasi yang mampu bertransformasi mengikuti kebutuhan zaman yakni Koperasi Konsumen Kencana Makmur Jaya Sugihan, Solokuro saat ini telah memiliki 12 jenis usaha, Koperasi Simpan Pinjam BTM Mulia Babat bertransformasi secara digital dan mendapat pengawasan dari OJK, hingga lainnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru