Purnomo Ananto: APPTI Bakal Perkuat Internasionalisasi dan Digitalisasi

Reporter : Danny

Oleh: Purnomo Ananto

Optika.id - Ketua Umum Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (Ketum APPTI), Dr Purnomo Ananto, MM, bakal memperkuat penerbitan perguruan tinggi (unipres/universitas press) ke ranah internasional dan digitalisasi. Tekat Ketum APPTI 2023-2027 itu disampaikan kepada Optika.id lewat telpon, Jumat, 29/9/2023.

APPTI ke depan harus diperkuat internasionalisasi. Unipres mesti dibawa ke ranah internasional. Minimal di area Asialah, kata Purnomo yang baru saja terpilih kembali menjadi Ketum APPTI kedua kalinya.

Pak Pur, sapaan akrab Purnomo, saat ini sudah ada jaringan dan koneksi dari China, Singapore, dan negara lain yang kontak ke APPTI untuk memperkuat jaringan perbukuan internasional itu. Tidak hanya itu, unipres di Asia harus mewarnai iklim akademi internasional.

Keterlibatan APPTI di aktivitas perbukuan internasional sudah lama dilakukan. Pak Pur menyebut event Frankfurt Book Fair, London Book Fair, dan sebagainya, dimana APPTI selalu hadir dan menyertakan berbagai buku akademik di forum internasional.

Saat ini program internasional akan diperkuat dengan kolaborasi lebih luas dengan berbagai negara Asia, urainya.

Menurut Pak Pur buku akademik dengan wacana internasional dan keilmuan dunia adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Hal ini merupakan esensi dari keberadaan APPTI, kata mantan Direktur Polimedia Jakarta itu.

Digitalisasi Penerbitan

Digitalisasi penerbitan saat ini merupakan keniscayaan. Lebih dari itu digitalisasi penerbitan menjadi tuntutanglobalisasi dan internasionalisasi akademik. APPTI dalam berbagai acara Munas (Musyawarah Nasional) dan Mekernas (Musyawarah Kerja Nasional) selalumengambil tema digitalisasi, urai Pak Pur lebih lanjut.

Tema Mukerwil, Mukernas, dan Munas APPTI selalu mengangkat tema digitalisasi. Kita semua menyadari penerbitan modern ditopang oleh teknologi internet dan digital, kata Pak Pur.

Program digitalisasi penerbitan APPTI 4 tahun kedepan akan semakin memperkuat digitalisasi. Menurutnya, pola penataan organisasi akan direformasi menuju ke organisasi dan manajemen berdasarkan digital.

Lebih jauh, Pak Pur menguraikan bahwa ada banyak rekomendasi salam Munas Ke 4, September 2023 di Yogyakarta lalu. Penataan pola relasi kekuasaan Pusat dan Daerah dalam tubuh APPTI bakal diperkuat dan transparan. Semua itu bisa dibantu dengan regulasi yang jelas dan alat teknologi informasi digital.

Diakui oleh Purnomo Ananto bahwa kapasitas penerbitan diseluruh Indonesia belum merata. Tidak hanya penerbitannya yang timpang, juga berbagai sarana dan prasarana perbukuan dan penerbitan daerah juga timpang.

Kalau memotret Munas di Yogya lalu tampak daerah-daerah luar Jawa dan Jawa semakin tumbuh penerbitan baru. Minimal berbagai penerbitan daerah mulai banyak yang bergabung dengan APPTI. Ini hal yang positif, kata Purnomo lebih detil.

Semakin besarnya anggota APPTI maka pengelolaan dengan digital semakin urgent. Pengelolaan organisasi tidak lagi secara tradisional manual namun harus modern dengan digital. Menurut Purnomo, pesatnya keanggotaan APPTI di daerah merupakan peran APPTI Wilayah yang aktif dan progresif. APPTI Wilayah difahami Purnomo sebagai ujung tombak untuk memacu perkembangan penerbitan di daerah. Juga modernisasi penerbitan di daerah, keterangan Purnomo Ananto dengan optimis.

Tulisan: Aribowo

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru