Optika.id - Kementerian Luar Negeri China telah mengeluarkan pernyataan terkait konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina di Timur Tengah, khususnya pasca-penyerbuan brigade Al-Qassam Palestina ke Israel. China mengungkapkan keprihatinan besar terhadap eskalasi kekerasan yang signifikan dalam konflik tersebut.
"Pengulangan konflik ini (Israel-Palestina) sekali lagi menunjukkan bahwa kebuntuan berlarut-larut dari proses perdamaian tidak bisa dibiarkan," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri China pada Minggu (8/10/2023).
Baca juga: Pemimpin Tertinggi HAMAS, Yahya Sinwar Tewas Akibat Operasi Militer Israel di Gaza
"Jalan fundamental untuk keluar dari konflik ini adalah implementasi solusi dua negara dan pembentukan Negara Palestina yang merdeka."
China menyerukan implementasi solusi dua negara sebagai solusi utama untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina yang berkelanjutan. Selain itu, Beijing juga menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan komunitas internasional dalam mencari jalan damai untuk kedua belah pihak.
Baca juga: Dua Prajurit TNI Terluka Ditembak Israel
China mengajak komunitas internasional untuk segera memfasilitasi pembukaan kembali perundingan damai antara Palestina dan Israel. Pemerintahan Xi Jinping menekankan pentingnya solusi damai dalam menyelesaikan konflik tersebut.
Sementara itu, eskalasi konflik di Jalur Gaza terus meningkat, dengan serangan balasan yang dilakukan oleh Israel. Di sisi lain, kelompok Hizbullah di utara Israel juga meluncurkan serangan roket sebagai tanda "solidaritas dengan Palestina."
Baca juga: Israel Berencana Balas Serangan Iran dalam Skala Besar
Sejumlah negara, termasuk Republik Indonesia, juga telah merilis pernyataan terkait situasi tersebut. Indonesia, misalnya, menyatakan keprihatinan atas perkembangan situasi Israel-Palestina dan mendesak agar tindakan kekerasan segera dihentikan untuk mencegah semakin bertambahnya korban manusia.
Dalam konteks ini, China menegaskan peran pentingnya sebagai pemain internasional yang berkomitmen untuk mencari solusi damai dalam konflik Israel-Palestina.
Editor : Pahlevi