Anies: Masalah Pengangguran RI Belum Terselesaikan!

Reporter : Danny

Optika.id - Bakal Calon Presiden (Bacapres) RI Anies Baswedan membeberkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia belum berhasil menyelesaikan angka pengangguran yang ada. Anies memandang perlunya membereskan ketimpangan kemakmuran yang ada di Indonesia.

Anies menjelaskan bahwa lima tahun ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk melakukan kalibrasi atas perjalanan panjang demi meraih tujuan bernegara.

Baca juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!

Dia menyatakan visi Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045 bukan semata-mata dilihat dari berapa Product Domestik Bruto (PDB) per kapita. Namun semestinya, kata Anies, kemakmuran yang dirasakan seluruh penduduk Indonesia.

"Kita membereskan satu kemakmuran, ketimpangan ini kan problematik. Ini kenyataan yang kita hadapi, pertumbuhan ekonomi kita belum berhasil menyelesaikan pengangguran. Tapi ketimpangan yang ada ini menjadi PR sesungguhnya," ungkap Anies dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diselenggarakan oleh INDEF dan CNBC Indonesia, Rabu (8/11/2023).

Asal tahu saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 5,31%, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70%.

Anies juga mengulas sedikit beberapa PR yang harus diselesaikan sesegera mungkin. Misalnya berkaitan dengan penyerapan tenaga kerja. Di mana, investasi yang mengalami peningkatan namun penyerapan tenaga kerjanya menurun.

Baca juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia

Anies bilang, kontribusi sektor untuk tenaga kerja juga belum tepat. Ia melihat sektor pertanian dan manufaktur menurun padahal menyerap banyak tenaga kerja.

Sementara itu, sektor pertambangan meningkat, tetapi tidak menyerap banyak tenaga kerja. "Ini harus berubah. Kita harus mendorong sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja untuk meningkat," ia menjelaskan.

PR lainnya yang ia soroti adalah soal infrastruktur. Menurut Anies, peningkatan infrastruktur tidak disertai peningkatan kualitas. Salah satunya dilihat dari ketimpangan kualitas manusia di Jakarta dan daerah-daerah lain.

Baca juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!

"Kualitas manusia di Jakarta itu beda. 76% lulusan SMA ke perguruan tinggi di Jakarta. Di daerah lain beda. Kualitas tenaga kerja kita gap-nya besar sekali. Ini kabar yang menurut kami harus dikoreksi," ia menjelaskan.

Untuk itu, Anies mengatakan perlu diperbaiki cara mengatur untuk meningkatkan sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja, sehingga pengangguran bisa berkurang dan angka kemiskinan bisa ditekan. Untuk itu, perlu sinkronisasi dari pembangunan infrastruktur yang merata untuk mengembangkan kualitas manusia.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru